Wanita Lebih Suka Pria yang Disunat, dr. Boyke Mengungkap Alasannya

- Redaksi

Jumat, 9 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi /Ist

Ilustrasi /Ist

HEALTH – Seksolog sekaligus praktisi kesehatan seksual, dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, atau akrab disapa dr. Boyke mengungkap, ternyata banyak sekali wanita yang menginginkan pasangannya disirkumsisi. Apa alasannya?

“Pertama mereka mendapatkan informasi bahwa risiko terkena kanker mulut rahim menurun. Karena setelah diteliti pada pria-pria yang tidak disirkumsisi, didapatkan pada sperma terdapat virus HPV, kotoran-kotoran, bakteri dan virus lainnya,” ujarnya saat webinar bertajuk Menelisik Sunat Bagi Pria Dewasa yang digelar Forum Jurnalis Online (FJO) dan Hotel Aston, Kamis, 8 April 2021.

Dan yang lebih ditakutkan menurut dr. Boyke adalah, ada kuman atau bakteri E. Coli, yang dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing, kegagalan ginjal, bahkan sampai kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lalu infeksi HIV/AIDS. Dilakukan penelitian di tiga negara, yaitu Uganda, Afrika Selatan dan India. Hasilnya, di Uganda sekitar 70 persen lebih rendah angka kejadian terinfeksi HIV/AIDS setelah disirkumsisi dibandingkan yang tidak melakukan sirkumsisi. Yang satu lagi 60 persen dan satu negara lagi 50 persen,” kata dia.

Dr. Boyke menyimpulkan, hal tersebut berarti sirkumsisi atau sunat memang terbukti dapat menjadi salah satu cara untuk mengindikasikan kebersihan dan kesehatan organ vital.

“Jadi, bukan atas indikasi fungsi seksual. Meskipun ada beberapa wanita di negara-negara, mereka lebih menyukai pria yang disirkum. Mereka mengatakan, sebagian besar lebih menyukai yang disirkumsisi, karena bentuknya artistik seperti jamur tidak ditutup-tutupi,” ungkap dr. Boyke.(*)

 

Sumber : viva.co.id

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kenaikkan Cukai Rokok : Mengurangi Dampak Buruk Asap Rokok Bagi Perokok Pasif
Mengurangi Dampak Kesehatan: Kenaikan Cukai Rokok sebagai Upaya Menurunkan Angka Perokok di Indonesia
Kenaikan Cukai Rokok
Screning Merokok Pada Usia Anak Sekolah Lebih Efektif: Dengan Menaikkan Cukai Rokok Diera Pemerintahan Baru
Menaikkan Cukai Rokok: Langkah Strategis Cegah Kasus Kanker Baru
Kenaikan Cukai Rokok: Solusi Efektif atau Tantangan Baru bagi Kesehatan Remaja?
7 Ramuan Tradisional untuk Meredakan Sakit Pinggang Secara Alami
Pewira hingga Staf Kodim 0419/Tanjab Jalani Tes Kesegaran Jasmani Periodik II Tahun 2024
Berita ini 312 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:12 WIB

Kenaikkan Cukai Rokok : Mengurangi Dampak Buruk Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Jumat, 20 Desember 2024 - 23:57 WIB

Mengurangi Dampak Kesehatan: Kenaikan Cukai Rokok sebagai Upaya Menurunkan Angka Perokok di Indonesia

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:54 WIB

Kenaikan Cukai Rokok

Sabtu, 14 Desember 2024 - 16:09 WIB

Screning Merokok Pada Usia Anak Sekolah Lebih Efektif: Dengan Menaikkan Cukai Rokok Diera Pemerintahan Baru

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:46 WIB

Menaikkan Cukai Rokok: Langkah Strategis Cegah Kasus Kanker Baru

Berita Terbaru