Warning Terbaru WHO Soal Bahayanya Rokok Elektrik

Lintas Tungkal

- Redaksi

Kamis, 29 Juli 2021 - 08:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi : Rokok Elektrik

Ilustrasi : Rokok Elektrik

JAMBI – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan peringatan terbaru soal rokok elektrik dan perangkat sejenisnya berbahaya bagi kesehatan. Organisasi itu menyebut bahwa peredaran rokok elektrik masih harus diperketat.

Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut bahwa rokok elektrik adalah taktik industri tembakau untuk membuat kaum muda kecanduan nikotin.

“Nikotin sangat adiktif. Sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS) berbahaya, dan harus diatur dengan lebih baik,” kata pria asal Ethiopia itu sebagaimana diwartakan AFP, Selasa (27/07/21).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan bahwa ENDS harus diatur secara ketat untuk perlindungan kesehatan masyarakat yang maksimal. Pasalnya pelonggaran ini membuat penggunaan rokok elektrik kalangan remaja meningkat.

“Di mana mereka tidak dilarang, pemerintah harus mengadopsi kebijakan yang tepat untuk melindungi populasi mereka dari bahaya ENDS, dan untuk mencegah penggunaan mereka oleh anak-anak, remaja dan kelompok rentan lainnya,” lanjutnya.

WHO menyebut baru ada 32 negara yang telah melarang penjualan ENDS. Kemudian, 79 negara lainnya telah mengadopsi tindakan untuk melarang penggunaan produk tersebut di tempat umum, melarang iklan, promosi dan sponsor perusahaan produksi ENDS.

“Ini masih menyisakan 84 negara di mana mereka tidak diatur atau dibatasi dengan cara apa pun,” kata WHO.

WHO menguatkan bahwa rokok saat ini telah menjadi penyebab kematian yang cukup signifikan di dunia. Tak hanya bagi kalangan perokok aktif, namun juga perokok pasif.

“Tembakau bertanggung jawab atas kematian delapan juta orang per tahun, termasuk satu juta dari perokok pasif,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang hampir sama, mantan walikota New York Michael Bloomberg yang duta global WHO untuk penyakit tidak menular mengatakan masih ada lebih dari satu miliar perokok di seluruh dunia. Ia menghimbau agar jumlah ini harus diturunkan.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“Sense Of Responsibility” Bupati Anwar Sadat Resmikan Pengembangan Layanan Hemodialisa
Polres Tanjab Barat Gelar Bakti Kesehatan Gratis, Warga Antusias Beri Apresiasi
Bupati Anwar Sadat : Tanjab Barat Targetkan Penurunan Angka Stunting 6,5 Persen
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Secara Bertahap 2026, Disesuaikan dengan Daya Beli
Peduli Kesehatan Anak, Pemerintah Tanjab Barat Melaksanakan Sunatan Massal
Sambut HUT RI dan Kabupaten, Pemerintah Tanjab Barat Gelar Operasi Katarak Gratis
Wabup Katamso : Komitmen Pemerintah Dukung Penuh Program MBG
Wabup Katamso Serahkan Bantuan Program GENTING
Berita ini 688 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 10:15 WIB

“Sense Of Responsibility” Bupati Anwar Sadat Resmikan Pengembangan Layanan Hemodialisa

Kamis, 13 November 2025 - 12:56 WIB

Polres Tanjab Barat Gelar Bakti Kesehatan Gratis, Warga Antusias Beri Apresiasi

Jumat, 26 September 2025 - 20:11 WIB

Bupati Anwar Sadat : Tanjab Barat Targetkan Penurunan Angka Stunting 6,5 Persen

Selasa, 19 Agustus 2025 - 18:31 WIB

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Secara Bertahap 2026, Disesuaikan dengan Daya Beli

Jumat, 1 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Peduli Kesehatan Anak, Pemerintah Tanjab Barat Melaksanakan Sunatan Massal

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB