5 Arsip Bersejarah Indonesia yang Diakui UNESCO Tahun 2025

- Redaksi

Senin, 28 April 2025 - 00:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

5 Arsip Bersejarah Indonesia yang Diakui UNESCO Tahun 2025. FOTO : NET

5 Arsip Bersejarah Indonesia yang Diakui UNESCO Tahun 2025. FOTO : NET

NASIONAL – Sejumlah warisan dokumenter Indonesia telah diakui sebagai bagian dari warisan dunia oleh UNESCO. Per April 2025, terdapat lima arsip bersejarah Indonesia yang resmi masuk dalam Daftar Internasional Memory of the World (MoW) UNESCO.

Pengakuan kelima arsip bersejarah Indonesia tersebut berlangsung pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 pada tanggal 2-17 April 2025 di Paris, Prancis. Keputusan ini merupakan bagian dari pengakuan 74 nominasi baru Memory of the World yang disetujui UNESCO, dari total 122 usulan yang diajukan oleh negara-negara anggota.

Seperti dilansir Antara, Selasa (22/4/2025), kelima arsip bersejarah tersebut antara lain: Arsip Tarian Khas Mangkunegaran periode 1861-1944, Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian, Karya-karya Hamzah Fansuri (pengajuan bersama Indonesia dan Malaysia), Surat-surat dan Arsip Kartini (pengajuan bersama Indonesia dan Belanda), dan Arsip Lahirnya ASEAN periode 1967-1976 (pengajuan bersama Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand).

Mengutip dari laman UNESCO, berikut ini serba-serbi kelima arsip bersejarah Indonesia yang resmi diakui UNESCO sebagai bagian dalam Daftar Internasional Memory of the World per tahun 2025:

1. Arsip Tarian Jawa: Tarian Khas Mangkunegaran (1861-1944)

Arsip ini mencakup koreografi, notasi musik, dan dokumentasi pertunjukan tari tradisional Mangkunegaran yang diciptakan oleh Mangkunegara IV. Warisan ini mencerminkan kekayaan budaya dan seni pertunjukan Jawa.

BACA JUGA :  Tiga Negara Bakal Geser Indonesia Jadi Negara Muslim Terbesar Dunia

2. Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian

Naskah Sunda Kuno abad ke-16 ini memuat ajaran moral dan etika yang menjadi pedoman kehidupan masyarakat Sunda pada masanya. Naskah ini disimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan diakui karena nilai historis serta kebijaksanaan lokal yang terkandung di dalamnya.

3. Karya-karya Hamzah Fansuri (pengajuan bersama Indonesia dan Malaysia)

Hamzah Fansuri adalah penyair sufi terkemuka dari Aceh pada abad ke-16. Karya-karyanya yang berbahasa Melayu dan berisi ajaran tasawuf menjadi warisan penting dalam khazanah sastra dan spiritualitas Nusantara.

4. Surat-surat dan Arsip Kartini (pengajuan bersama Indonesia dan Belanda)

Kumpulan surat-surat Raden Ajeng Kartini yang berisi pemikiran tentang pendidikan dan emansipasi perempuan Indonesia. Arsip ini disimpan di Leiden University Libraries, Nationaal Archief, dan Arsip Nasional Republik Indonesia.

BACA JUGA :  Hari Ini, KPK Tahan 3 Mantan Pimpinan DPRD Provinsi Jambi

5. Arsip Lahirnya ASEAN periode 1967-1976 (pengajuan bersama Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand)

Dokumen-dokumen yang merekam proses pembentukan ASEAN, termasuk Deklarasi Bangkok 1967. Arsip ini menjadi bukti penting peran Indonesia dalam diplomasi dan kerja sama regional di Asia Tenggara.

Pengakuan lima arsip ini menegaskan peran Indonesia dalam melestarikan memori kolektif bangsa dan kawasan, serta memperkuat posisinya di dunia sebagai penjaga warisan dokumenter yang bernilai tinggi bagi peradaban manusia.**

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Editor : lintastungkal

Sumber Berita: detik.com

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pertamina Patra Niaga Salurkan 1.000 Seragam Sekolah untuk Anak Operator SPBU dan Siswa Difabel
Pertamina Patra Niaga Ajak Masyarakat Wujudkan Aksi Nyata di Hari Konservasi Alam Nasional 2025
Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Terefleksi pada Arus Peti Kemas yang Tumbuh Lebih dari 6%
Menteri HAM: Demi Stabilitas dan Integritas Nasional Pemerintah Bisa Tegas Larang Pengibaran Bendera One Piece
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Terima Amnesti dari Prabowo, Keduanya Bebas
Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Internasional di Ajang Contact Center World 2025
Anggota DPR Imbau Publik Tak Terprovokasi Isu Politik yang Memecah Belah
79 Mobil Tangki Alih Suplai, Pertamina Jalankan Alternatif Distribusi Energi Selama Penutupan Jalur Gumitir
Berita ini 30 kali dibaca
Dilarang Mengambil dan/atau Menayangkan Ulang Sebagian Atau Keseluruhan Artikel di atas untuk Konten Akun Media Sosial Komersil Tanpa Seizin Redaksi.

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 18:03 WIB

Pertamina Patra Niaga Salurkan 1.000 Seragam Sekolah untuk Anak Operator SPBU dan Siswa Difabel

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Ajak Masyarakat Wujudkan Aksi Nyata di Hari Konservasi Alam Nasional 2025

Minggu, 10 Agustus 2025 - 12:47 WIB

Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Terefleksi pada Arus Peti Kemas yang Tumbuh Lebih dari 6%

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:05 WIB

Menteri HAM: Demi Stabilitas dan Integritas Nasional Pemerintah Bisa Tegas Larang Pengibaran Bendera One Piece

Jumat, 1 Agustus 2025 - 19:08 WIB

Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Terima Amnesti dari Prabowo, Keduanya Bebas

Berita Terbaru