5 Provinsi Diberi ‘Rapor Merah’ Selama PPKM Level 4

- Redaksi

Minggu, 8 Agustus 2021 - 12:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo Saat Samoaikan Keterangan Pers di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (02/08/21). FOTO : ISTIMEWA

Presiden Joko Widodo Saat Samoaikan Keterangan Pers di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (02/08/21). FOTO : ISTIMEWA

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyoroti tren lonjakan kasus virus Covid-19 di sejumlah provinsi luar Jawa Bali.

Ada 5 provinsi yang disoroti Jokowi dengan lonjakan kasus Covid-19 tinggi. Jokowi menyebut tren lonjakan itu terjadi selama dua pekan terakhir.

Tercatat, provinsi di luar Jawa Bali berkontribusi 13.200 kasus atau 34 persen dari kasus baru secara nasional pada 25 Juli lalu. Sementara per 6 Agustus 2021 naik menjadi 21.374 kasus atau 54 persen dari kasus nasional.

“Kelihatannya terjadi pergeseran lonjakan dari Jawa Bali menuju ke luar Jawa Bali dan selama dua minggu terakhir ini penambahan kasus-kasus baru di provinsi di luar Jawa terus meningkat,” ucap Jokowi di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (07/8/21).

Jokowi mengatakan setidaknya ada lima provinsi yang ia soroti. Kelima provinsi itu mengalami lonjakan kasus harian tinggi.

Lima provinsi itu di antaranya Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Barat dan Riau.

BACA JUGA :  Mantan Presiden Jokowi Pesan 3 Hal Kepada Hairan-Amin Untuk Dilakasanakan Jika Terpilih Jadi Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat

Per (05/8/21) kasus aktif di Kalimantan Timur tercatat 22.529 kasus. Kemudian, Sumatera Utara dengan 21.876 kasus aktif. Papua dengan 14.989 kasus aktif. Sumatera Barat dengan 14.496 kasus aktif, dan Riau dengan 13.958 kasus aktif.

Kemudian pada Jumat (06/8), angka kasus aktif di Sumatera Utara naik menjadi 22.892 kasus, Riau naik menjadi 14.993 kasus aktif, Sumatera Barat naik menjadi 14.712 kasus aktif, sementara kasus aktif di Kalimantan Timur dan Papua mengalami penurunan.

BACA JUGA :  Ini Jam Absensi Elektronik Simeka ASN Tanjab Barat Tahun 2024

Terkait itu Jokowi meminta agar berbagai pihak selalu berhati-hati. Ia juga meminta Panglima TNI untuk menggencarkan pengetesan dan penelusuran.

“Respons secara cepat. Karena ini berkaitan dengan kecepatan. Kalau ndak, orang yang punya kasus positif sudah ke mana-mana, menyebar ke mana-mana. Segera temukan,” tuturnya.(*)

Artikel ini telaha tayang di cnnindonesia.com dengan judul : Jokowi Beri ‘Rapor Merah’ 5 Provinsi Selama PPKM Level 4

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pertamina Patra Niaga Ajak Masyarakat Wujudkan Aksi Nyata di Hari Konservasi Alam Nasional 2025
Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Terefleksi pada Arus Peti Kemas yang Tumbuh Lebih dari 6%
Menteri HAM: Demi Stabilitas dan Integritas Nasional Pemerintah Bisa Tegas Larang Pengibaran Bendera One Piece
Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Terima Amnesti dari Prabowo, Keduanya Bebas
Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Internasional di Ajang Contact Center World 2025
Anggota DPR Imbau Publik Tak Terprovokasi Isu Politik yang Memecah Belah
79 Mobil Tangki Alih Suplai, Pertamina Jalankan Alternatif Distribusi Energi Selama Penutupan Jalur Gumitir
Bersama Pertamina UMK Academy 2025, Sasagu Siap Bawa Olahan Pangan Lokal Papua Go Global
Berita ini 761 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:00 WIB

Pertamina Patra Niaga Ajak Masyarakat Wujudkan Aksi Nyata di Hari Konservasi Alam Nasional 2025

Minggu, 10 Agustus 2025 - 12:47 WIB

Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Terefleksi pada Arus Peti Kemas yang Tumbuh Lebih dari 6%

Senin, 4 Agustus 2025 - 14:05 WIB

Menteri HAM: Demi Stabilitas dan Integritas Nasional Pemerintah Bisa Tegas Larang Pengibaran Bendera One Piece

Jumat, 1 Agustus 2025 - 19:08 WIB

Tom Lembong Dapat Abolisi, Hasto Terima Amnesti dari Prabowo, Keduanya Bebas

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:01 WIB

Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan Internasional di Ajang Contact Center World 2025

Berita Terbaru