Kronologi Pembunuhan Perempuan Tinggal Tulang di Pematang Lumut Betara

- Redaksi

Kamis, 7 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH Saat Memberikan Keterangan Pers di Mapolres Tanjab Barat, Kamis (07/05/20)

FOTO : Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH Saat Memberikan Keterangan Pers di Mapolres Tanjab Barat, Kamis (07/05/20)

KUALA TUNGKAL – Polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan Inah, pelajar kelas 9 SMP N 1 Betara orang yang ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka dan tulang pada Senin (20/04/20).

Korban ternyata dihabisi oleh pelaku FR (21) warga RT 14 Dusun Sungai Nyiur, Desa Karya Maju, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjab Barat lalu lantaran sakit hati dengan kata-kata korban.

Awal Februari 2020

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Antara korban dan pelaku bukan kawan dekat. Korban dan pelaku berkenalan baru sekitar 2 minggu lewat WhatsAap.

10 Februari 2020

Peristiwa pembunuhan terjadi pada 10 Februari 2020. Pengakuan korban, mereka bertemu dengan korban janjian via WA ketemu di TKP sekitar pukul 15.00 WIB terkait hutang.

“Kejadian terjadi pada 10 Februari 2020 sekitar sore hari,” ujar Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputo, SIK, MH dalam jumpa pers di Kantornya, Kamis (07/05/20).

Guntur mengungkapkan pembunuhan dilakukan sendiri dengan cara mencekik leher korban. Setelah pelamu memastikan korban meninggal dan menggulingkannya ke kanal.

20 April 2020

Jasad korban Inah (17,8 tahun) ditemukan warga yang mencari ikan dalam kondisi sudah jadi tulang dan kerangka di perkebunan sawit di RT 01 Desa Pematng Lumut, Kecamatan Betara, sekitar pukul 18.00 WIB.

Polisi Sektor Betara langsung mendatangi lokasi dan melakhkan evakuasi dan idetifikasi.

21 April 2020

Polisi dipimpin langsung Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH kembali melakukan olah TKP tambahan di lokasi.

Polisi menemukan bagian tengkorak kepala korbaan dan sejumlah barang bukti lain yang diyakini milik korban seperti celana Jeana jilbab dan sendal.

29 April 2020

Polisi berhasil menungkap identitas korban setelah mencocokan sejumlah barang bukti yang diyakini milik korban dengan orang tua korban.

“Ibu korban bahwa ciri-ciri barang bukti yang ditemukan sekitar TKP tersebut meyakini benar milik putrinya yang hilang,” terang Kapolres AKBP Guntur Saputro, Rabu (29/04/20).

04 Mei 2020

Polisi mengendus beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Yang akhirnya mengarah kepada pelaku FR yang berprofesi supir tembak ini.

06 Mei 2020

Polisi bergerak cepat mengungkap misteri pembuhuhan tersebut. Hasilnya pelaku pembunuh misterius berinisial FR (21) berhasil ditangkap oleh Tim Petir Polres Tanjab Barat di kediamannya pukul 16.00 WIB.

Motif Pembunuhan

Pelaku mengakui perbuatannya menghabisi korban hanya spontan tampa perencanaan.

Motif pembunuhan karena sakit hati dikatai oleh korban “Tambuk dan Bungul” (bodoh dan goblok bahasa Banjar.red).

Hal itu berawal dari hutan piutang antara korban dengan pelaku sebesar Rp 250.000,- yang janjinya korban akan membayar selama 2 hari.

“Korban bukan malah membayar, tapi malah mengata-ngatai saya Tambok Bungul, sakit hati saya,” ungkap pelaku di Mapolres.

Adakah Penyesalan

Setelah melakukan pembunuhan, pelaku mengakui merasa menyesal. Penyesalan itu selalu datang.

Ancam UU Perlindungan Anak

“Pelaku ini kita ancam dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 339 KUHP,” tandas Kapolres.(*)

Komentar pada Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

BREAKING NEWS : Seorang Remaja di Taman Raja Meninggal Dunia Ditikam OTK, Rekannya Kritis
Seorang Mahasiswa di Tanjabbar Dibekuk Polisi Berseragam JNT
Tiga Remaja di Tanjabbar Curi Motor Teman dan Paman, Satu Unit Dijual Pembayaran COD
Polres Tanjab Timur Amankan 30 Dus Strefoam Berisi Benih Baby Loobster di Speed Boat
Siswi Madrasah Diduga Dilecehkan saat Setor Hapalan, Kapolres Tanjabbar : Nanti kita Panggil Kepseknya
Murid Korban Kasus Dugaan Pelecehan Oleh Oknum Guru di Tanjab Barat Lapor Polisi
Pasutri di Renah Mendaluh Dikapak, Kapolres : Pelaku Nagaku Tersinggung
Setubuhi Anak Dibawah Umur, SY Seorang Nelayan Diringkus Personel Polres Tanjab Barat
Berita ini 431 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Mei 2024 - 12:10 WIB

BREAKING NEWS : Seorang Remaja di Taman Raja Meninggal Dunia Ditikam OTK, Rekannya Kritis

Jumat, 26 April 2024 - 13:07 WIB

Seorang Mahasiswa di Tanjabbar Dibekuk Polisi Berseragam JNT

Selasa, 23 April 2024 - 21:57 WIB

Tiga Remaja di Tanjabbar Curi Motor Teman dan Paman, Satu Unit Dijual Pembayaran COD

Selasa, 23 April 2024 - 14:09 WIB

Polres Tanjab Timur Amankan 30 Dus Strefoam Berisi Benih Baby Loobster di Speed Boat

Senin, 22 April 2024 - 19:57 WIB

Siswi Madrasah Diduga Dilecehkan saat Setor Hapalan, Kapolres Tanjabbar : Nanti kita Panggil Kepseknya

Minggu, 21 April 2024 - 20:33 WIB

Murid Korban Kasus Dugaan Pelecehan Oleh Oknum Guru di Tanjab Barat Lapor Polisi

Sabtu, 20 April 2024 - 19:42 WIB

Pasutri di Renah Mendaluh Dikapak, Kapolres : Pelaku Nagaku Tersinggung

Sabtu, 20 April 2024 - 16:40 WIB

Setubuhi Anak Dibawah Umur, SY Seorang Nelayan Diringkus Personel Polres Tanjab Barat

Berita Terbaru

Warga Dusun IV Sigara-gara Protes Rancangan Perdes TPU

Daerah

Warga Dusun IV Sigara-gara Protes Rancangan Perdes TPU

Kamis, 2 Mei 2024 - 18:33 WIB