JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris menemui pendemo di halaman Gedung DPRD Provinsi Jambi terkait kisruh 120 orang siswa SMA Negeri 8 Kota Jambi belum masuk data Dapodik.
Gubernur Al Haris, dihadapan pendemo menegaskan terkait dengan status 120 orang siswa di SMA Negeri 8 Kota Jambi jelas itu bodong karena tidak ada dalam Dapodik.
Oleh karena itu, Kata Al Haris, tidak mungkin juga ia membiarkan anak-anak tidak sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pertama saya sudah melihat kemungkinan ia bisa masuk di sekolah mana daripada dia tidak sekolah, karena persoalannya ketika 120 orang itu masuk di luar jam sekolah cuma Jum’at, Sabtu dan Minggu, semua bisa bermain saat itu saat pembelajaran online dan akhirnya terbongkar 120 orang tidak masuk Dapodik ketika mulai pembelajaran tatap muka,” jelasan.
Al Haris juga mengatakan persoalan tersebut diambil alih Gubernur Jambi dan akan memperjuangkan dia ke pusat agar anak tetap bersekolah.
“Saya akan solusikan 2 Sekolah Negeri (SMA 13 dan SMA 15) serta 1 sekolah swasta (Adiyaksa), ini anak-anak saya. saya lebih bertanggung jawab kepada anak-anak ini, anak Jambi semua,” ungkapnya.
Kedepan imbuh Al Haris, Ia akan mengadakan pertemuan orang tua siswa dan siswa.
“Karana sekarang lagi persiapan HUT Jambi, setelah ini perkiraan tanggal 10 Januari 2022 nanti diatur waktunya oleh kadis pendidikan, pertemuan dimana pada intinya semuanya harus sekolah,” kata Haris.(Val)