KUALA TUNGKAL – Naiknya tarif dasar PDAM Tirta Pengabuan hingga 100 persen, menjadi polemik di tengah Masyarakat. Pasalnya, kenaikan tarif ini tidak dibarengi dengan pelayanan maksimal dari PDAM kepada pelanggan.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Jambi H. Anwar Sadat menyebutkan kenaikan tarif ini sudah ada Perdanya. Dan tarif dasar PDAM Tanjung Jabung Barat paling rendah dari Kabupaten lain. Ini diketahui saat DPRD yang melaksanakan studi banding.
Tentunya dengan naiknya tarif PDAM, harus dibarengi dengan pelayanan maksimal. Jangan sampai tarif naik air tidak mengalir. “Saya kira ini yang kita evaluasi. PDAM memperbaiki kinerjanya, pelayanan nya jangan sampai tarif naik air tidak mengalir sehingga Masyarakat terbebani membayar administrasi. Ini yang tidak kita inginkan,” sebut H. Anwar Sadat, Kamis (20/1/22).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehubungan dengan pelayanan, Bupati mengatakan akan dirapatkan lagi dengan PDAM, sehingga betul – betul memberikan pelayanan prima.
Ditambahkan H. Anwar Sadat, persoalan saat ini tarif naik air tidak jalan, PDAM masih tergantung dengan PLN. “Jadi kalau PLN mati Air tidak jalan. Kalau mati hingga 4 (Empat) Jam, Air sampai ke Tungkal juga lambat. Ini persoalan kita,” ucapnya.
Bupati H. Anwar Sadat berharap, Reservoir yang dicanangkan di Parit 2, Parit Panting, Teluk Nilau kalau sudah bagus, pompanya baik Air mudah masuk ke Kuala Tungkal.(Bas)