JAMBI – Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi melakukan peninjauan Pasar Modern Angso Duo Jambi mengecek secara langsung terkait permasalahan minyak sayur yang terjadi beberapa minggu terakhir dibeberapa daerah termasuk Provinsi Jambi, Jum’at (25/02/22).
Pada sesi wawancara, Lutfi menjelaskan, kedatangan ke Jambi ini untuk memastikan kelancaran pasokan minyak sayur, sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap minyak sayur bisa terpenuhi.
Menurut Lutfi ketersediaan minyak sayur di Provinsi Jambi sudah sesuai dengan data jumlah angka yang ada di dashboard milik Kementerian Perdagangan RI dengan data yang ada di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Data di Provinsi Jambi secara angka sangat positif dan baik sesuai dengan yang ada dilapangan, serta permasalahan distribusinya telah diatur oleh Pemerintah provinsi Jambi dan saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Jambi,” jelas Lutfi.
Lanjut dia, dari beberapa Provinsi di Indonesia yang ia kunjungi, hanya Provinsi Jambi pertama kalinya secara angka bernilai positif dan baik, dimana pendistribusian barang sudah diatur oleh Pemerintah Provinsi Jambi, pencapaian ini agar terus dipertahankan.
“Saya mengucapkan terima kasih dan merasa bangga kepada Pemerintah Provinsi Jambi karena angka di dashboard pada Kementerian Perdagangan RI sama dengan data yang ada di lapangan, serta di Provinsi Jambi tidak terjadi antrian panjang untuk membeli minyak sayur,” lanjut Lutfi.
Dari tanggal 14-24 Februari 2022 ketersediaan minyak goreng di Provinsi Jambi lebih dari lima juta liter. Ketersediaan minyak goreng tersebut setara dengan kebutuhan minyak goreng di Jambi untuk satu bulan.
“Distribusi minyak di Jambi salah satu yang terbaik di Indonesia, harapannya ini dapat terus dijaga,” kata Muhammad Lutfi.
Lutfi mengungkapkan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagagangan akan menjamin ketersedian pasokan CPO agar tetap aman. Untuk itu, koordinasi dengan Dinas Perdagangan yang berada di daerah menjadi sangat penting guna memastikan upaya ini terlaksana dengan baik.
“Jika daerah menemui kendala atau permasalahan, dapat segera menghubungi Kementerian Perdagangan. Saya mengharapkan adanya kerja sama yang baik untuk memastikan ketersediaan minyak sayur dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Lutfi.(Val)