JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris bersama Rektor Unja Prof H Sutrisno M.Sc Ph.D, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Kajati Jambi Bambang S Rukmono, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Danrem 042 Brigjen TNI Supriono, dan Direktur Pendidikan Sumber Daya Dirjen Dikti Kemendibud Dikti RI melakukan peletakan batu pertama (Ground Breaking) sebagai simbol dimulainya pembangunan gedung Universitas Jambi tahap pertama juga penekanan tombol serinai, Jumat (15/5/22).
Pemangunan Gedung Universitas Jambi ini bersumber dari Asian Development Bank dengan tiga gedung, yakni gedung UNIFAC, gedung FKIK dan Gedung Pascasarjana.
Gubernur Jambi berharap pembangunan gedung ini berdampak yang positif terhadap peningkatan sumber daya manusia di Provinsi Jambi, mengingat Universitas Jambi merupakan perguruan tinggi favorit masyarakat Jambi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gedung yang presentatif dan lengkap diharapkan dapat meningkatkan SDM khususnya pada masyarakat Jambi, pemerintah provinsi dan Universitas Jambi dapat bersinergi mewujudkan kemajuan dunia pendidikan,” ujar Al Haris.
Sementara itu, Prof H Sutrisno menyampaikan kegiatan ini adalah dalam rangkaian implementasi Proyek Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth in Indonesia (AKSI) yang didanai melalui Asian Development Bank (ADB) yang bertujuan untuk meningkat akses dan mutu layanan akademik pendidikan tinggi. Proyek AKSI-ADB ini menaungi 4 PTN, yakni UNIMAL, UNRI, UPI dan UNJA.
Lanjutnya selain pembangunan tiga gedung ini, pada tahap selanjutnya akan dibangun enam gedung.
Sehingga, pada 2024 Universitas Jambi memiliki penambahan gedung baru sebanyak 9 gedung yang presentatif.
“Ground breaking pembangunan gedung UNIFAC, gedung FKIK, dan gedung Pascasarjana Universitas Jambi menjadi tahap awal pembangunan sarana dan prasarana kampus untuk menunjang perkuliahan,” kata Rektor.
Rektor mengatakan bahwa momentum dimulainya ground breaking ini sudah lama dinantikan untuk menjawab tantangan global dan ekosistem baru kampus.
Transformasi Universitas Jambi dalam menggapai visi Universitas Jambi sebagai a word class entrepreneurship university yakni dengan membangun suatu platform Unja SMART dengan menekankan pada budaya unggul, membangun kultur digial, kolaborasi dengan berbagai pihak.
Manager proyek Unja Prof Zulkarnain menyampaikan kegiatan hari ini adalah dalam rangkaian implementasi Proyek Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth in Indonesia (AKSI) yang didanai melalui Asian Development Bank (ADB) yang bertujuan untuk meningkat akses dan mutu layanan akademik pendidikan tinggi. Proyek AKSI-ADB ini menaungi 4 PTN, yakni UNIMAL, UNRI, UPI dan Unja. (*)