Novita Psikolog: Istri Ferdy Sambo Trauma, Menangis Terus-menerus

Lintas Tungkal

- Redaksi

Rabu, 13 Juli 2022 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Irjen Ferdy Sambo, Kepala Divisi Propam Polri dan Istri. FOTO : Istimewa.

Irjen Ferdy Sambo, Kepala Divisi Propam Polri dan Istri. FOTO : Istimewa.

JAKARTA – Istri Irjen Ferdy Sambo, Kepala Divisi Propam Polri dikabarkan telah menjalani trauma healing oleh seorang psikolog pasca insiden baku tembak antara Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat dengan Bharada RE (E) di rumahnya pada Jumat, (8/7/22).

Sebelum terjadi aksi baku tembak, istri Sambo diduga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh supir dinasnya yakni Brigadir J. Selain diduga dilecehkan, istri Sambo juga ditodong senjata api kepalanya oleh Brigadir J. Kini, Brigadir J tewas terkena tembak oleh Bharada RE.

Novita Tandry, seorang Psikolog yang ditunjuk oleh Polres Metro Jakarta Selatan, melakukan trauma healing mengatakan kondisi istri Ferdy Sambo masih trauma atas insiden yang dialami dan dilihatnya langsung di rumahnya kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Beliau sangat syok ya, goncangan pastinya. Memang dalam proses pendampingan,” kata Novita saat dihubungi wartawan pada Rabu (13/7/22).

Selain melakukan pendampingan kepada istri Sambo, ia juga mengaku mengawasi kondisi anak-anak jenderal bintang dua itu. Meskipun, kata dia, anaknya Sambo sudah dewasa tapi masih ada yang balita perlu pendampingan dan pengawasan ahlinya.

“Tidak lepas juga anak-anak, karena bagaimana pun walau yang pertama sudah dewasa, 17 tahun, 15 tahun dan 1,5 tahun. Itu semuanya saya dampingi,” ujarnya.

Namun, Novita tidak bisa menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi yang dialami istri Sambo usai dilakukan pendampingan. Bahkan, Novita dikabarkan tidak sanggup mendengar cerita yang disampaikan istri Sambo selaku saksi korban, hingga akhirnya meminta untuk berhenti sementara.

“Saya pendampingan saja. Yang pasti, beliau sekarang mengalami gangguan traumatis karena langsung berada saat kejadian itu terjadi. Sangat syok dan terus-menerus menangis, keadaannya secara mental psikologis memang sangat butuh pendampingan dari ahlinya psikolog,” jelas dia.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Libur Sekolah, Kabarnya BGN Rencanakan Layanan Delivery MBG ke Rumah Siswa
Konflik Internal Menguat, Mahfud MD Nilai PBNU Bergeser ke Urusan Bisnis dan Tambang
KBRI Kuala Lumpur Berhasil Selamatkan 75 WNI dari Hukuman Mati
Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi!
Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal
MK Putuskan Polisi Aktif Tidak Boleh Menduduki Jabatan Sipil
Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih
KPK Tangkap 13 Orang Saat OTT Bupati Ponorogo Terkait Dugaan Jual Beli Jabatan
Berita ini 175 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:38 WIB

Libur Sekolah, Kabarnya BGN Rencanakan Layanan Delivery MBG ke Rumah Siswa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:47 WIB

Konflik Internal Menguat, Mahfud MD Nilai PBNU Bergeser ke Urusan Bisnis dan Tambang

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:03 WIB

KBRI Kuala Lumpur Berhasil Selamatkan 75 WNI dari Hukuman Mati

Selasa, 25 November 2025 - 18:51 WIB

Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi!

Senin, 24 November 2025 - 18:48 WIB

Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB