Petani Karet di Sungai Gelam Semakin Terpuruk, Harga Karet Hanya Rp 7.000 Per Kilogram

- Redaksi

Jumat, 6 Januari 2023 - 14:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Selamet, salah seorang Petani Karet di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam. FOTO : Boy/Ist

Selamet, salah seorang Petani Karet di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam. FOTO : Boy/Ist

MUARO JAMBI– Pendapatan petani karet di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi kini semakin terpuruk. Pasalnya saat ini harga karet tingkat petani di Kecamatan Sungai Gelam, semakin merosot hingga berada dikisaran Rp 7.000 per kilogram.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh sejumlah petani karet di Desa Kebun Sembilan dan Desa Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.

Gairah petani karet melesu akibat harga karet yang tak kunjung naik. Namun demikian, petani tetap menyadap karet, meski hasilnya hanya pas pasan untuk biaya kebutuhan hidup sehari-hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Harga karet Rp 7.000 mas, dak naik-naik. Menjerit kami mas, mana harga sembako sekarang naik,” terang Misria, petani karet yang juga ibu rumah tangga di Desa Kebun Sembilan, Kecamatan Sungai Gelam, Jum’at, 6 Januari 2023

BACA JUGA :  Miskomunikasi, Relokasi Pedagang Pasar Tebing Tinggi Sempat Ricuh

Misria menambahkan, selain harganya murah, hasil produksi karet saat ini juga menurun, lantaran kondisi daunnya yang berguguran.

“Sudah trek getahnya berkurang, gak naik-naik harganya. Harapannya semoga dinaikkan harganya,”ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh petani karet di Desa Kebun Sembilan lainnya, Mualim.

Petani karet yang juga Ketua RT. 18, Desa Kebun Sembilan ini menyebut, petani karet di Desa nya saat ini mengeluh akibat dari dampak anjloknya harga karet.

BACA JUGA :  Empat Pasar Tradisional Belum di Fungsikan, Syafriwan Sebut 2022 Akan Diaktifkan

“Jadi petani karet ini sangat mengeluh pak. malah Sembako mahal, belum lagi biaya anak sekolah,” tutur Mualim.

Mualim berharap, harga karet dapat kembali naik seperti masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sempat menembus harga Rp. 20.000 per kilogram.

“Pada masa pak SBY petani karet cukup bergairah. Harga karet sempat menembus harga Rp 20.000 pak. Kami berharap harga karet kedepan bisa diatas Rp 10.000 per kilogramnya,”jelasnya.

Sementara itu hal yang sama juga diutarakan oleh Selamet, salah seorang petani karet di Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam.

Menurut selamet, harga karet yang ideal ditingkat petani saat ini minimal Rp 15.000 perkilogram. Saat ini harga jual karet dari petani ke tengkulak bertahan Rp 7.000 sejak hampir 8 bulan lalu.

BACA JUGA :  Resmikan Klinik UMKM, Bupati Tanjab Barat ; Semoga Bisa Memperluas Jaringan Usaha

“Harga karet lagi anjlok, gak stabil. Kalau bisa pemerintah harga karet ini dinaikan lah. Harga karet Rp 7.000, gak ada perubahan. Daun parah (pohon karet, red) lagi trek, ga ada getahnya. Biasanya seminggu bisa dua pikol (200 kilogram), sekarang mentok-mentoknya hanya sepikol (100 kilogram),”ungkap Selamet.

Petani karet di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi berharap pemerintah dapat memberikan solusi terbaik, sehingga harga karet dapat kembali  bersahabat. (Boy)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Patra Niaga Dukung UMKM Nasional Naik Kelas & Mendunia, Perkuat Ekonomi Daerah
Gerakan Pangan Murah, Polres Tanjabbar dan Bulog Tekan Inflasi Serta Tingkatkan Daya Beli
Kehadiran PT Anugrah Pinang Bersama Berikan Solusi Petani Ketika Harga Pinang Anjlok
Peringati Hari Koperasi Nasional, Pertamina Patra Niaga Dukung Koperasi Binaan Tumbuh Mandiri dan Berkelanjutan
Dorong Ekonomi dan Lapangan Kerja Baru, Yayasan AHM Latih Puluhan UMKM Bengkel Sepeda Motor
Lewat Pertapreneur Aggregator, Muria Batik Kudus Berdayakan Disabilitas dan Kaum Rentan Jadi Lebih Mandiri
Dari Dapur ke Pasar: Perempuan Bajo Bangkit Lewat Legalitas Usaha dan Pertanian Keluarga
Kebijakan Perdagangan AS dan Dampaknya pada Ekonomi Indonesia yang Terguncang
Berita ini 418 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 17:58 WIB

Patra Niaga Dukung UMKM Nasional Naik Kelas & Mendunia, Perkuat Ekonomi Daerah

Kamis, 14 Agustus 2025 - 12:43 WIB

Gerakan Pangan Murah, Polres Tanjabbar dan Bulog Tekan Inflasi Serta Tingkatkan Daya Beli

Rabu, 23 Juli 2025 - 22:03 WIB

Kehadiran PT Anugrah Pinang Bersama Berikan Solusi Petani Ketika Harga Pinang Anjlok

Minggu, 13 Juli 2025 - 23:19 WIB

Peringati Hari Koperasi Nasional, Pertamina Patra Niaga Dukung Koperasi Binaan Tumbuh Mandiri dan Berkelanjutan

Minggu, 6 Juli 2025 - 18:11 WIB

Dorong Ekonomi dan Lapangan Kerja Baru, Yayasan AHM Latih Puluhan UMKM Bengkel Sepeda Motor

Berita Terbaru