KUALA TUNGKAL – Dihadapkan dengan ekonomi yang kian sulit tidak membuat seorang Bapak di RT 17 Kelurahan Kampung Nelayan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi ini berdiam diri dan bermalas-malasan.
Dengan kreativitas yang dimiliki dan modal serta peralatan seadanya, Nanda yang berprofesi sebagai Tukang Bangunan ini, mengisi waktunya dengan membuat miniatur Kapal salah satunya miniatur Kapal Pengangkut Kelapa untuk menafkahi keluarga.
“Namanya untuk memenuhi kebutuhan daripada saya nganggur di Rumah jadi saya buat Kapal-Kapalan ini,” kata Nanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Modal untuk membeli Kayu Pulai bahan baku pembuatan miniatur Kapal ini kata Nanda, berasal dari hasil kerja serabutan sebagai Tukang bangunan yang disisihkan sedikit demi sedikit.
“Dalam satu Bulan saya bisa buat 4 (Empat) Buah tergantung pesanan orang juga. Karena namanya kita usaha kecil-kecilan tergantung pesanan orang dan saya jual biasanya 1 sampai 1,5 juta perbuah,” katanya.
Uang ini semata-mata untuk menafkahi keluarga, mulai dari bayar kontrakan, biaya Anak-Anak Sekolah dan kebutuhan di Rumah.
“Anak Dua orang. Satu di Pesantren dan satu lagi di Sekolah Dasar (SD). Kemudian bayar kontrakan Rp3,6 Juta pertahun, Air Rp200 dan Listrik Rp100 Ribu perbulannya,” ungkap Nanda.
Diakui Nanda, untuk bantuan dari Pemerintah belum ada. Namun demikian dirinya tetap melakoni pembuatan Kapal ini untuk menafkahi keluarga disaat tidak ada kerja serabutan jadi Tukang Bangunan.
“Mudah-mudahan namanya kita orang kecil ini, ada bantuan dari Pemerintah baik untuk modal dan peralatan. Karena alat yang digunakan ini alat seadanya dan dengan modal pas-pasan,” harap Nanda.(Bas)
Penulis : Abas
Sumber Berita : Lintastungkal