EDITORIAL – Vietnam telah menunjukkan keinginan yang kuat untuk menjadi bagian dari kelompok ekonomi BRICS, demikian seperti yang dilaporkan oleh surat kabar Izvestia, yang mengutip informasi dari kedutaan besar Hanoi di Rusia. Kelompok BRICS, yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, kini telah berkembang dengan masuknya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab pada awal tahun ini. Arab Saudi juga telah mendapat persetujuan sebagai anggota, namun masih mempertimbangkan ratifikasi terakhir untuk bergabung sepenuhnya.
Izvestia menyebutkan bahwa meskipun Vietnam belum membuat keputusan resmi terkait keanggotaan BRICS, negara tersebut sedang aktif membangun kerangka kerja untuk berpartisipasi dalam kelompok tersebut. Kemungkinan permintaan resmi untuk bergabung juga sedang dipertimbangkan. Saat ini, belum ada kejelasan apakah Vietnam akan mengirim delegasi ke KTT BRICS yang dijadwalkan berlangsung di kota Kazan, Rusia, pada bulan Oktober mendatang.
Pengaruh politik dan ekonomi dari blok BRICS telah meningkat secara signifikan, terutama sejak pemberlakuan sanksi terhadap Rusia oleh Amerika Serikat dan sekutunya setelah dimulainya konflik di Ukraina pada tahun 2022. Anggota BRICS tetap solid dan telah menunjukkan kesetiaan terhadap Rusia dengan terus melakukan perdagangan, meskipun sanksi-sanksi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya Vietnam, beberapa negara lain juga menunjukkan minat serius untuk menjadi anggota BRICS. Beberapa di antaranya bahkan telah mengajukan permohonan secara resmi. Negara-negara yang menyatakan minat tersebut termasuk Venezuela, Thailand, Senegal, Kuba, Kazakhstan, Belarus, Bahrain, dan Pakistan.
Dalam konteks global saat ini, bergabungnya Vietnam ke dalam BRICS memiliki implikasi yang signifikan. Sebagai negara dengan ekonomi yang berkembang pesat dan posisi geopolitik yang semakin penting di kawasan Asia Tenggara, keanggotaan Vietnam dapat memperkuat posisi BRICS sebagai kelompok ekonomi yang kuat dan berpengaruh secara global. Selain itu, kehadiran Vietnam di dalam BRICS juga dapat membuka peluang baru dalam kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara Vietnam dan anggota-anggota lainnya dalam kelompok tersebut.
Bergabungnya Vietnam ke dalam BRICS membawa tantangan dan pertimbangan yang tidak bisa diabaikan. Salah satu pertimbangan utama adalah seberapa besar Vietnam dapat berperan dalam memperkuat posisi BRICS di panggung global. Dalam konteks ini, Vietnam perlu mengevaluasi kontribusinya terhadap kelompok ini, baik dalam hal ekonomi maupun politik.
Selain itu, Vietnam juga harus memastikan bahwa keanggotaannya dalam BRICS akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pembangunan ekonomi dan kemajuan politik di dalam negeri. Hal ini mengisyaratkan bahwa Vietnam harus memperhitungkan dampak dari keterlibatannya dalam kelompok tersebut terhadap berbagai aspek pembangunan di dalam negeri.
Keputusan untuk bergabung dengan BRICS harus dipertimbangkan secara matang oleh pemerintah Vietnam. Hal ini merupakan langkah strategis yang tidak boleh diambil secara gegabah. Evaluasi yang cermat perlu dilakukan terkait dengan manfaat yang dapat diperoleh oleh Vietnam dalam jangka panjang dari keanggotaannya dalam BRICS.
Meskipun demikian, keputusan untuk bergabung dengan BRICS memiliki potensi besar untuk meningkatkan posisi Vietnam di tingkat global. Dengan menjadi anggota kelompok ekonomi yang berpengaruh ini, Vietnam dapat memperluas jaringan kerja sama internasionalnya, meningkatkan akses pasar, dan mendapatkan dukungan ekonomi yang lebih besar dari negara-negara anggota BRICS lainnya.
Selain itu, keanggotaan Vietnam dalam BRICS juga dapat membuka peluang baru dalam kerja sama ekonomi regional. Dengan menjadi bagian dari kelompok ekonomi yang kuat ini, Vietnam dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam kerja sama ekonomi di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Dampak positif dari keputusan Vietnam untuk bergabung dengan BRICS juga dapat dirasakan dalam jangka panjang. Langkah ini dapat membantu Vietnam untuk memperkuat ekonominya, meningkatkan daya saing, dan memperluas peluang investasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Dengan demikian, bergabungnya Vietnam ke dalam BRICS dapat dianggap sebagai langkah yang strategis dan berpotensi memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Namun, untuk mencapai potensi penuhnya, Vietnam harus mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan langkah-langkah yang tepat guna memanfaatkan keanggotaannya dalam kelompok ekonomi ini secara optimal.
Andhika Wahyudiono : Dosen UNTAG Banyuwangi
Penulis : Andhika Wahyudiono
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal