Permasalahan Pengangguran Generasi Z di Indonesia

Lintas Tungkal

- Redaksi

Sabtu, 1 Juni 2024 - 18:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Andhika Wahyudiono : Dosen UNTAG Banyuwangi

Andhika Wahyudiono : Dosen UNTAG Banyuwangi

EDITORIAL – Pengangguran generasi Z (Gen Z) di Indonesia menjadi perhatian serius, terutama dengan data yang menunjukkan bahwa hampir 10 juta penduduk usia 15-24 tahun tidak sekolah, tidak bekerja, atau tidak mengikuti pelatihan (NEET). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka NEET ini mencapai 22,5 persen dari total populasi usia 15-24 tahun pada Agustus 2023. Meski ada penurunan kecil dari tahun sebelumnya, tantangan tetap besar.

Dari data yang disajikan, terlihat bahwa pengangguran Gen Z lebih tinggi di perkotaan dibandingkan pedesaan, dengan mayoritas pengangguran adalah perempuan. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyebutkan bahwa penyebab utama pengangguran adalah pencarian pekerjaan yang belum berhasil, terutama di antara lulusan SMA/SMK dan S1/D4 perguruan tinggi.

Tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya kesesuaian antara pendidikan/pelatihan yang diterima dengan kebutuhan pasar kerja. Banyak lulusan SMA/SMK yang tidak memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar kerja. Oleh karena itu, penyempurnaan sistem pendidikan dan pelatihan kerja perlu dilakukan agar sesuai dengan tuntutan pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Solusi untuk mengatasi masalah pengangguran Gen Z perlu merangkum berbagai aspek. Pertama, pemerintah perlu mengidentifikasi secara tepat karakteristik pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan tempat tinggal. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kelompok mana yang paling terdampak, upaya-upaya khusus dapat diarahkan dengan lebih efektif.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Andhika Wahyudiono : Dosen UNTAG Banyuwangi

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Megathrust Nusantara: Ancaman Senyap yang Terus Mendesak-Analisis Lengkap Untuk Indonesia
Indonesia Tanpa Ibu Kota: Kekosongan Hukum, Ketidakpastian Nasional, dan Pertaruhan Masa Depan Republik
Darurat Agraria ; Said Didu Sebut Tanah Rakyat Dirampas Lewat Skema Hukum Berlapis
Katamso: Temuan Kerangka Diduga Paus Akan Dijadikan Sarana Edukasi bagi Generasi Muda
Waka DPRD Provinsi Jambi Minta Bappenas Bangun Jalan dan Jembatan Ujung Jabung
Kekhawatiran Masyarakat Jambi Menghadapi Tantangan Pemilihan Kepala Daerah yang Kurang Kompeten
Dr. Pahrudin ; Keterlibatan ASN dalam Politik Praktis Menciderai Demokrasi
Mimpi Indonesia Emas 2045 Sambil Mengkhayal Makan Siang Gratis
Berita ini 123 kali dibaca
Ikuti Terus Berita Terkini Terkait Peristiwa, Pilkada 2024, Kriminal, Edukasi dan lainnya dari LintasTungkal.com setiap harinya.

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 23:21 WIB

Megathrust Nusantara: Ancaman Senyap yang Terus Mendesak-Analisis Lengkap Untuk Indonesia

Kamis, 4 Desember 2025 - 17:37 WIB

Indonesia Tanpa Ibu Kota: Kekosongan Hukum, Ketidakpastian Nasional, dan Pertaruhan Masa Depan Republik

Sabtu, 29 November 2025 - 07:02 WIB

Darurat Agraria ; Said Didu Sebut Tanah Rakyat Dirampas Lewat Skema Hukum Berlapis

Kamis, 13 November 2025 - 22:03 WIB

Katamso: Temuan Kerangka Diduga Paus Akan Dijadikan Sarana Edukasi bagi Generasi Muda

Jumat, 14 Juni 2024 - 18:14 WIB

Waka DPRD Provinsi Jambi Minta Bappenas Bangun Jalan dan Jembatan Ujung Jabung

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB