SAROLANGUN – Aliansi Mahasiswa Kabupaten Sarolangun yang tergabung dari mahasiswa STAI Ma’arif (Desa Pelawan) dan STAI Darul Ulum (Desa Tanjung) menggelar aksi unjuk rasa (demo) di halaman kantor DPRD Kabupaten Sarolangun, Selasa (20/12/22).
Dalam unjuk rasa tersebut mahasiswa meminta transparasi dalam penganggaran dana APBD dalam konteks alokasi gaji honorer di Kabupaten Sarolangun yang sampai saat ini belum dibayarkan.
Ratusan personel Polres Sarolangun diturunkan guna mengamankan jalanya aksi mahasiswa Sarolangun tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Para pendemo disambut oleh Sekda Kabupaten Sarolangun didampingi sejumlah pejabat dan Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, SIK juga tampak hadir di lokasi mengawal aksi demo.
Menanggapi aspirasi mahasiswa Sekda Sarolangun Ir. Endang Naser penyampaiannya terhadap tuntutan mahasiswa tersebut bahwa Pemerintah Daerah telah menganggarkan gaji pegawai honorer pada tahun ini.
“Ini hanya tinggal menunggu pencairannya saja” bulan ini akan dilengkapi administrasinya dan cair,” kata Sekda Endang Naser.
Sementara Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono mengatakan demi pelayanan pengamanan jalannya aksi unjuk rasa tersebut Polres Sarolangun menurunkan 162 personil Polri, 25 personil TNI, 40 personil Sat Pol PP, 15 personil Dishub dan 10 personil Kesbangpol.
“Kita melakukan pelayanan pengamanan ini untuk memberikan rasa aman kepada Kawan-kawan Mahasiswa bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan pada sa’at teman teman mahasiswa melakukan orasi sehingga Orasi bisa berjalan aman dan lancar,” ujar Kapolres.
Setelah lama berorasi dan mendapatkan penjelasan dari Sekda Sarolangun para pengunjuk rasa dari aliasi Mahasiswa Kabupaten Sarolangun membubarkan diri sekitar pukul 11.30 WIB.(Edt)