Pada kesempatan yang sama hadir pula dua perwakilan petani kelapa sawit di bawah naungan Asian Agri turut memberikan testimoni tersendiri terkait performa bibit unggul Topaz dibandingkan yang lainnya. Pertama ada Tonggor Hutabarat, Ketua KUD Bina Usaha yang berlokasi di Desa Cinta Damai, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, dan Nuryanto yang merupakan salah satu petani swadaya Asian Agri dari Desa Bulian Jaya, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi.
“Sebelum TM, karena menggunakan Bibit Topaz, pohon kelapa sawit kami telah berbuah di bulan ke-28. Sebelumnya, kami sudah memulai kastrasi di bulan ke-18.” ujar Tonggor yang sudah bermitra dengan Asian Agri sejak tahun 90-an dengan bentuk kemitraan plasma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selama bermitra dengan Asian agri, kami banyak mendapatkan pendampingan dari Tim Kemitraan perusahaan. Kami mendapatkan beragam pelatihan / training untuk penguatan kelompok dimana hal ini sangat penting karena sebagian tanaman kelapa sawit dari segi usia tanaman kami sudah tua dan produksinya sudah jauh menurun, serta kami sudah memasuki masa replanting untuk generasi kedua yang membutuhkan pendampingan teknis dan pengelolaan kebun berkelanjutan. Kemudian, di tahun 2021, sebagian petani kelapa sawit kami dengan memiliki lahan seluas sekitar 400 Ha, kembali melakukan replanting bersama Asian Agri dengan menggunakan Bibit Sawit Topaz.” Ucap Tonggor.
Kemudian, Nuryanto menceritakan pengalamannya dalam menggunakan Bibit Topaz.
Penulis : Viryzha
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya