JAKARTA – Bareskrim Polri menyatakan telah menemukan empat dugaan tindak pidana baru terkait pengelolaan Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.
Indikasi tersebut ditemukan setelah penyidik berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan ahli Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes.
“Didapat dugaan penyalahgunaan yang berindikasi tindak pidana terkait yayasan, tindak pidana penggelapan, tindak pidana korupsi dana BOS, hingga tindak pidana terkait penyalahgunaan dalam pengelolaan zakat oleh PG,” ujar Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (21/7/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ahmad Ramadhan menyebut penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus juga telah memeriksa tiga orang saksi yang mengetahui proses penyaluran dana tersebut.
Sementara itu, lanjut Ramadhan, penyidik telah berkoordinasi dengan jajaran Kementerian Agama dan instansi terkait lainnya untuk mendalami ugaan penyalahgunaan dana BOS dan zakat.
Selengkapnya baca di SINI.
Penulis : Angah
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Linatstungkal