MUARA BUNGO – Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, SIK, MH dan Dandim 0416/Bute Letkol Inf Inf Arianto Maskare Subagio harus berjalan kakai menyongsong di tengah arus banjir.
Hal itu dilakukan guna mengcek langsung kondisi warga terdampak banjir di Dusun Tanah Bekali, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Selasa (14/12) malam.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bungo Khususnya di Kecamatan Sepenggal mengakibatkan banyak rumah pendudk terendan dan arus transportasi terisolasi. Ketinggian air hampir sepinggang orang dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banjir diperkirakan dampak meluapnya air dari anak sungai Telentam dari tingginya debit air sungai Telentam,” kata Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro.
Guntur menyebut, dari laporan kecamatan sedikitnya 109 rumah atau 400 jiwa terendam banjir.
“Intinya malam ini, kita memastikan warga sekitar selamat. Tetap dihimbau agar warga mengungsi kalau rumah mereka terendam,” terangnya.
Sambil mengecek warga door to door Kapolres dan Dandim bersama rombongan membawa paket bantuan berupa sembako.
“Semoga apa yang diberikan malam ini bisa membantu warga terdampak banjir dan juga kita berharap agar warga tetap waspada, takutnya air naik lagi,”ucap Kapolres.
Pantauan dilapangan Danramil 02/Tanah Tumbuh dan Kapolsek Tanah Sepenggal, Kaban BPBD turut dalam sisir rumah warga terdampak banjir.
Sementara Dandim 0416/Bute Letkol Inf Inf Arianto Maskare Subagio mengatakan setelah dicek memang banyak rumah warga yang terendam banjir, malam ini memang ada yang mengungsi, sebagian memang ada rumah panggungnya dan memilih bertahan di rumah.
Sebut Dandim, malam ini selain cek air dan kondisi warga sekaligus bagikan paket sembako.
“Semoga air cepat surut karena kasian kita melihat kondisi warga pada malam ini. Kira juga menghimbau agar warga lebih waspada terutama yang tinggal di bantaran sungai,” tukasnya.(Dn)
