KUALA TUNGKAL – Ratusan Warga masyarakat yang yang mengatasnamakan pendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) melakukan aksi Demo di Kantor KPU Kabupaten Tanjung Jabung Barat di Alun- Alun Kota Kuala Tungkal, Selasa (31/10/23).
Aksi demo yang semula berjalan damai di Alun-Alun Kota Kuala Tungkal ini berujung ricuh. Sebab, salah seorang Warga pendukung Paslon mendapati adanya praktik money Politik di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024.
Tidak terima dengan hasil penghitungan suara Massa yang datang melakukan aksi demo menyerang aparat Kepolisian yang memang bertugas mengamankan Jalannya Pemilu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa melakukan aksi anarkis melempari Petugas yang diduga berupa Air comberan bahkan berupaya menyerang petugas dengan menaiki kendaraan taktis Armoured Water Cannon (AWC) yang digunakan Polres Tanjung Jabung Barat untuk membubarkan aksi demontrasi.
Sehubungan dengan Insiden tersebut, Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Padli, SH, SIK, MH mengatakan, Polres Tanjung Jabung Barat dibantu KPU, Bawaslu dan Aparat TNI serta Pemerintah daerah melaksanakan Simulasi Sistem Pengamanan Kota atau Sispam Kota Pengamanan Pemilu 2024.
“Kegiatan Simulasi Sispam Kota ini bertujuan memberikan gambaran pengamanan Pemilu 2024 yang kita harapkan tidak terjadi dan sekaligus mengukur sejauh mana kesiapan kami dalam melakukan pengamanan Pemilu 2024,” ungkap AKBP Padli usai pelaksanaan latihan simulasi Sispam Kota di Alun-Alun Kota Kuala Tungkal, Selasa (31/10/23).
Pengamanan pemilu sambung Kapolres, aparat Kepolisian dibantu TNI dan Stakeholder terkait melakukan pengamanan mulai dari Kampanye hingga selesainya semua tahapan Pemilu serentak 2024.
“Polres untuk pengamanan Pemilu 2024 menurunkan 300 lebih personil dibantu Rekan-Rekan TNI dan Stakeholder terkait. Disaat Hari pelaksanaan kami juga didukung BKO dari Brimob lebih kurang 150 Personil ditempatkan di titik-titik yang berpotensi terjadinya kerawanan,” jelasnya.(Bas)
Penulis : Abas
Sumber Berita: Lintastungkal