Kata Prawitra Kusumastuti, Risiko terjadinya suap dan gratifikasi itu masih ada di Tanjung Jabung Barat. Gratifikasi adalah akar dari korupsi.
“Celah awal itu dari semua Dinas pelayanan publik. Baik infrastruktur, kesehatan, kependudukan akarnya adalah pelayanan dari adanya gratifikasi. Jadi pemberian dari pengguna layanan adalah akarnya dari korupsi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jadi kehadiran KPK di Tanjung Jabung Barat kata Prawitra Kusumastuti, guna mencegah akarnya korupsi mulai dari mengehentikan pemberian-pemberian atau gratifikasi kepada Pemerintah daerah.
“Kalau kami dari kedeputian pencegahan sudah mengunjungi Kota Jambi. Hari ini di Tanjung Jabung Barat, kemudian Tanjung Jabung Timur dan Pemerintah Provinsi Jambi. Dan Jambi ini termasuk dalam rangkaian Roadshow Bus KPK,” bebernya.
Disoal Jambi ada pengalaman pahit setelah monitoring evaluasi menguap tindak pidana korupsi dan bagaimana di Tanjab Barat,? Sehubungan dengan hal itu Prawitra Kusumastuti tegas mengatakan tidak bisa menjamin.
“Maka dari itu kami dari pencegahan, kita mencegah dulu gratifikasinya,” pungkasnya.(Bas)
Penulis : Abas
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2