Soft Power Musik dan Potensi Dakwah Kolaboratif
Bagi D’MASIV, musik bukan hanya hiburan. Ia adalah soft power yang mampu menyentuh titik terdalam manusia. Rian menyebut contoh John Lennon yang menggubah lagu War Is Over sebagai protes damai terhadap perang. “Dulu saya bikin lagu itu (Jangan Menyerah) buat diri sendiri yang lagi susah, tapi ternyata banyak yang jauh lebih berat, dan mereka terangkat karenanya,” ujar Rian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak heran jika kini ia membuka kemungkinan kolaborasi dakwah berbasis seni. Bersama Buya Yahya, D’MASIV berharap bisa menjembatani dunia musik dan pesan spiritual. “Mungkin pendekatannya lewat membedah lirik. Gimana lirik bisa mengubah hidup seseorang,” ujarnya.
Buya Yahya pun menyambut hangat gagasan itu. Menurutnya, setiap pertemuan harus melahirkan manfaat. “Kalau orang punya potensi, kami ingin dari potensinya nanti ada buah yang bisa dipetik untuk perjuangan kemanusiaan dan kebaikan,” tuturnya.
Ia menegaskan, pertemuan dengan orang-orang seperti D’MASIV bukan sekadar basa-basi, tetapi misi untuk mengajak semakin banyak insan menebar kebermanfaatan lewat jalan yang mereka kuasai—dalam hal ini, musik.
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya