“Peran Hydrant itu bukan untuk pemadaman. Tetapi digunakan hanya pada saat pendinginan. Bukan seperti Hydrant di Kota-Kota besar yang begitu dibuka langsung menyemburkan Air,” ungkap Iswardi via telpon Rabu (15/2/23).
Dijelaskan Iswardi karena Hydrant ini hanya digunakan saat api sudah reda, sistem kerjanya Air dari Hydrant disedot dulu pada saat Air di Mobil habis karena tekanan Air dari Hydrant kecil.
“Jadi kalau kita sedot untuk pemadaman, antara hasil yang disedot dengan Air yang dikeluarkan itu tidak seimbang. Karena penyemprotan lebih cepat,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehubungan dengan pemeliharaan, pemeliharaannya tetap dilakukan hanya untuk mengetes pompa pembersihan sehingga tidak macet.
“Intinya saat digunakan jangan sampai tidak berfungsi itu saja,” ucap Iswardi.
Iswardi mengakui memang untuk penggunaan sumber Air Hydrant Damkar menggunakan mesin kecil untuk menyiram kondisi api sudah reda.
“Kalau kita gunakan mesin dengan tekanan 5 bar dalam waktu 5 Menit habis Air Sumur Hydrant ini. Itu namanya saja Hydrant tapi sebenarnya Sumur Bor pembantu,” jelasnya.
Ditambahkan Iswardi, jika sumber Air Hydrant digunakan untuk pemadaman semetara sistem kerjanya harus disedot dulu dan butuh waktu.
“Sementara kita sedot air api sudah menyebar dan makin banyak lagi Rumah yang terbakar,” sebutnya.(Bas)
Halaman : 1 2