Guntur; Antisipasi Karhutla Masyarakat Diminta Tidak Bakar Lahan

- Redaksi

Minggu, 28 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH

Kapolres Tanjung Jabung Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH

Ia menyebutkan bahwa dalam pencegahan dan program kegiatan Karhutla nantinya, pihaknya memfokuskan pada tiga poin pertama kesiapan sumber daya manusia, kesiapan sarana dan prasarana diantara peralatan terkait dengan pencegahan dan pemadaman serta kesediaan air.

“Untuk tiga poin tersebut prasarana kemarin sudah kita gelar di Mapolres Tanjabbar, digabung kan perlengkapan dari BPBD dan masyarakat,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita berharap orang yang memawaki benar benar cakap dan terampil serta mampu memprosonalkan, kemudian dari kesediaan air sudah kita lakukan pendataan pengecekan langsung titik yang diduga potensi terjadinya kebakaran. Apakah kesediaan air nya ada dan cukup serta bisa di gunakan di musim kemarau seperti embung parit sebagai lokasi penyediaan air untuk melakukan pemadaman,” sebutnya.

Dalam pencegahan Karhutla ini Kata Kapolres bukan hanya perannya dari pemerintah maupun perusahaan saja, namun dari desa terutama masyarakat bisa sadar dan peduli apa bila terjadinya Karhutla.

“Tapi kita berharap mencegah semaksimal mungkin, termasuk kemarin kita melaksanakan kegiatan program polisi sambang desa titik sasaran nya adalah titik yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Kita berharap semua nya ikut mencegah apabila melihat atau menemukan potensi terjadinya kebakaran atau musim kemarau nanti mereka aktif Patroli,” harapnya.

Sementara Kepala BPBD Tanjabbar Drs. Zulfikri menyebutkan bahwa di Kabupaten Tanjabbar sendiri ada 7 Kecamatan yang rawan akan Bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

7 Kecamatan rawan Karhutla tersebut yakni, Kecamatan Betara, Kuala Betara, Bram Itam, Pengabuan, Senyerang, Tebing Tinggi dan Batang Asam.

“Di Kecamatan Betara ada 8 desa, Kuala Betara 2 desa, Bram Itam 2 desa, Pengabuan 4 desa, senyerang 3 desa, Tebingtinggi 3 desa dan Batang Asam 7 desa,” kata Zulkifli.

Ia juga menyebutkan bahwa, 7 Kecamatan ini merupakan wilayah yang selama ini berpotensi terjadi Karhutla.

“Wilayah kita ini merupakan lahan gambut yang sangat mudah terbakar, buktinya pada tahun 2019 lalu ada 88 kejadian dengan lahan yang terbakar mencapai 570 hektar,” sebutnya.(hry)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kapal Nelayan Tabrak Kapal Tongkang di Perairan Tanjab Timur 3 Orang Hilang
Gotong Papan Himbauan, Remaja Masjid Nur Annisa Polres Tanjab Barat Meriahkan Arakan Sahur
Dinas Ketahanan Pangan Tanjabbar Gelar GPM Sambut Ramadhan 1446 Hijriah
Polda Jambi Gelar Kegiatan Baksos Polri Presisi Gandeng Mahasiswa dan OKP
Sambut Bulan Ramadhan, Inisiatif Abdi Rubah Wajah Pelabuhan Roro Penuh Warna
Hermansyah : TS Kopi Tiam dan Biliar Daya Tarik Wisata serta Wadah Calon Atlet Asah Kemampuan
BREAKING NEWS : Kubikel Gardu Hubung Kuala Tungkal Keluarkan Asap Sejumlah Wilayah Padam
Subdenpom II/2-2 Tanjab Sosialisasi OPS Gaktib
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 14:55 WIB

Kapal Nelayan Tabrak Kapal Tongkang di Perairan Tanjab Timur 3 Orang Hilang

Sabtu, 1 Maret 2025 - 15:11 WIB

Dinas Ketahanan Pangan Tanjabbar Gelar GPM Sambut Ramadhan 1446 Hijriah

Jumat, 28 Februari 2025 - 22:33 WIB

Polda Jambi Gelar Kegiatan Baksos Polri Presisi Gandeng Mahasiswa dan OKP

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:31 WIB

Sambut Bulan Ramadhan, Inisiatif Abdi Rubah Wajah Pelabuhan Roro Penuh Warna

Jumat, 28 Februari 2025 - 16:19 WIB

Hermansyah : TS Kopi Tiam dan Biliar Daya Tarik Wisata serta Wadah Calon Atlet Asah Kemampuan

Berita Terbaru