KUALA TUNGKAL – Selama 3 (Tiga) Hari satuan Pendidikan salah satunya jenjang Sekolah Dasar atau SD di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksanakan kegiatan Belajar secara Dalam Jaringan (Daring).
Hal tersebut sebagai tindaklanjut Surat Edaran dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjung Jabung Barat agar satuan pendidikan melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar melalui Daring sebagai antisipasi dampak Kabut Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla yang terjadi beberapa Hari terakhir.
Kegiatan Belajar via Daring seperti di SDN 018/V Kuala Tungkal, Majelis Guru di SDN yang memiliki lebih kurang 600 Siswa ini membuat tugas bagi Peserta Didik yang disampaikan melalui Grup WhatsApp (WA) Kelas dari Kelas I (Satu) hingga Kelas VI (Enam) per Bidang Studi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang disampaikan Kepala SDN 018/V Kuala Tungkal Inan Saputra, S. Pd. SD yang menyebutkan, selama belajar Daring sejak Senin (2/10/23) Majelis Guru membuat tugas bagi Siswa yang disampaikan melalui Grup WA Kelas.
“Jadi Tugas dibuat oleh Guru disampaikan melalui Grup WA Kelas, dari kelas I sampai Kelas VI,” kata Inan Saputra, Rabu (4/10/23).
Selain itu, memanfaatkan Waktu kegiatan belajar melalui Daring majelis Guru membentuk kelompok belajar membuat soal-soal Ujian Tengah Semester (UTS) yang akan dilaksanakan pada 16 Oktober 2023 mendatang.
“Karena saat ini belajar Daring, para Majelis Guru memanfaatkan Waktu dengan membentuk kelompok belajar dari Senin hingga Selasa kemarin,” katanya.
Rabu (4/10/23) Guru juga melaksanakan Kelompok Kerja Guru atau KKG per Gugus di SDN 018/V yang didalamnya tergabung 7 (Tujuh) Sekolah Dasar.
“SD 018 ini Gugus 2 (Dua) dan di Gugus ini ada Tujuh Sekolah dan Guru berkumpul di Kelompok belajar masing-masing per Kelas membuat Soal-Soal UTS dari Sekolah ke Gugus,” jelasnya.
Inan Saputra berharap kegiatan belajar mengajar melalui Daring ini tidak berkepanjangan. Sebab selain kurang efektif dikhawatirkan yang mengerjakan tugas bukan Siswa tetapi orang lain.
“Selain kurang efektif, Belajar melalui Daring ini juga terdapat kendala. Kendati bukan masalah besar seperti masih ada orang tua tidak memiliki Smartphone, namun lebih efektif jika belajar tatap muka secara langsung,” ungkapnya.
“Kendala tidak adanya smartphone ini kalau di SDN 018 mungkin hanya beberapa saja. Karena ada orang tua yang datang ke Sekolah meminta tugas bagi Anaknya,” imbuh Kepala SDN 018/V Kuala Tungkal ini.
Inan Saputra juga menambahkan, kalau memang nantinya kegiatan belajar mengajar melalui Daring berlanjut, untuk kegiatan belajar akan berjalan seperti sebelumnya melalui Grup WA masing-masing Kelas.(Bas)
Penulis : Abas
Sumber Berita : Lintastungkal