TANJAB TIMUR – Meroketnya harga tandan buah segar (TBS) di Beberapa RAM Penimbangan dan juga di Pabrik pengelolahan CPO di Provinsi Jambi membuat masyarakat kembali bergairah.
Namun, di Patit Culum 1 Kecamatan Sabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur seiring dengan nainya harga TBS ini semakin banyak warga yang kehilangan buah sawitnya.
Pemaling bukah saja mengambil dari tumpukan di pinggir-pinggir jalan tempat loading pemuatan, parahnya lagi ada yang hilang di batang (pohon).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga Kelurahan Parit Culum 1, Safaruddin yang menjadi korbannya menuturkan kejadian yang menimpanya.
Ia menceritakan, sebelum kejadian sekitar pukul 02,00 siang, Senin (08/11/21) saat masih berada di kebun dan tampak buah sawitnya masih tergantung di setiap pokoknya, jelang satu hari selasa pagi (09/11/21) sekitar Pukul 07.00 WIB untuk memanen buah tersebut, namun sesampainya di kebun buahnya sudah tidak ada lagi.
“Iyo, sore kemarin sekitar jam 2 an saya masih di kebun, buahnya masih ado, tapi pagi ini saya mau panen sudah tidak ada lagi, tinggal bekas tandan pemanenan yang ado,” ucapnya kesal.
Menurutnya, kejadian seperti ini ini sudah sering terulang, diduga dilakukan orang yang tahu persis dengan posisi kebun tersebut, soal penampung buahnya.
Ia mengaku masih menelusuri bahkan sudah ada mengantongi nama tersebut, namun kata Safaruddin belum cukup bukti kuat untuk melaporkan ke pihak yang berwajib.
“Benar, dugaan saya ini pasti orang yang tahu persis dengan kebun ini, soal yang nampung saya pun sudah tahu, tapi belum cukup bukti yang kuat untuk melapor,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di sriwijayatoday.com dengan judul : Pasca Meroketnya Harga TBS, Warga Kelurahan Parit Culum 1 Keluhkan Pemaling TBS di Pokoknya.