Enkripsi End-to-End di WhatsApp
Namun di sisi lain, WhatsApp sudah berkomitmen untuk menerapkan enkripsi end-to-end di platformnya. Jadi, percakapan antar pengguna bukan menjadi data yang bisa diintip dan dibagikan begitu saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena sesuai informasi yang diberikan, semua komunikasi WhatsApp dienkripsi end-to-end yang artinya hanya pengguna baik pribadi maupun anggota grup chat yang memiliki kunci dekripsi dan enkripsi,” tulis Alfons dalam keterangannya.
Bahkan, Alfons menuturkan tidak ada pihak lain yang memiliki kunci dekripsi ini, termasuk WhatsApp. Jadi, isi percakapan pengguna di aplikasi tersebut dipastikan aman dan tidak ada pihak lain yang dapat mengetahuinya.
Kendati demikian, Alfons tidak menutup kemungkinan trafik komunikasi WhatsApp dapat disadap. Hal itu memanfaatkan jaringan Wi-Fi, ISP, ISP perantara dan penyedia layanan seluler yang berada di jaringan yang sama dengan penguna.
“Tapi, hasil sadapannya adalah data dalam bentuk terenkripsi dan dibutuhkan kunci dekripsi untuk membuka data ini. Sementara hanya pengguna WhatsApp bersangkutan yang sedang melakukan chat yang memilikinya, dan proses dekripsi terjadi otomatis,” ujar Alfons.
Alfons menggambarkan kesulitan untuk memecahkan kunci dekripsi ini sama halnya dengan upaya memecahan enkripsi data yang dikunci ransomware. Dengan kata lain, hanya pemilik kunci dekripsi yang dapat membukanya.(Edt)
Halaman : 1 2