JAMBI – Kasrem 042/Gapu Kolonel Inf M. Yamin Dano mengungkapkan bahwa Mobilitas Angkutan Batu Bara sangat krusial dan perlu penanganan, banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan mobilitas batu bara yang tidak tertata tersebut.
Untuk menghadapi permasalah Mobilitas Angkutan Batu Bara, Kasrem menyarankan solusi dengan dua tahap, yaitu tahap jangka pendek dan tahap jangka panjang.
Demikian diungkapkan Kasrem saat mewakili Danrem Brigjen TNI M. Zulkifli, menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jambi dalam rangka Solusi atas Permasalahan Mobilitas Angkutan Batu Bara dan Isu Strategis Lainnya bertempat di Rumdis Gubernur Jambi, (15/11/20).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahap jangka pendek, menurut Kasrem, adanya terminal batu bara, pengaturan jalan lalu lintas Angkutan Batu Bara, jalur khusus batu bara.
“Kita lihat bersama di Kalimantan Selatan tidak ada truk batu bara yang melewati jalur umum, tidak terjadi rangkaian panjang yang seperti terjadi di Provinsi Jambi, karena disana telah dibangun tol khusus batu bara,” katanya
“Adapun untuk jangka panjang disarankan agar dibangun jalur kereta api untuk angkutan batu bara,” pungkas Kasrem.
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jambi dibuka langsung oleh Gubernur Jambi, H. Al Haris dan dihadiri pula Kajati Jambi, Ketua DPRD Jambi, Kapolda Jambi, Kabinda Prov Jambi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Prov Jambi, Wawako Jambi, Letjen Purn Sutiyoso, Kapolresta/ Kapolres jajaran Polda Jambi, perwakilan Mahasiswa, perwakilan Investor dan Pengusaha Batu Bara Indonesia.(**)