“Maka dari itu, saya atas nama Ketua Komite meminta para rekan wartawan yang telah membuat heboh jagat raya bahkan sampai media Luar (CNN dan Line Today) ini dengan judul “Pelajar SMA Pesta “Dugem” di Kantor Bupati Jambi,” sambungnya.
Bahkan ada pula beberapa “rekan – rekan media menulis dengan tidak memperhatikan Kode Etik Jurnalistik dalam penulisan beritanya, sehingga konotasi dari judul beritanya khususnya kata “Dugem” sangatlah buruk, yang mana hal itu menggambarkan persepsi negatif dunia malam dan sementara dalam kegiatan itu tidak ditemukan adanya penggunaan obat-obatan, minuman keras atau Narkotika ataupun tindakan asusila.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak dipungkiri ada juga segelintir “rekan rekan jurnalis yang menggunakan tulisan dengan kata-kata “DI DUGA” ataupun kalimat kiasan yang lebih halus dan tidak memvonis tentang kegiatan yang dilakukan siswa-siswi itu.
Sementara itu menurut Kadis Kominfo, H. Taharudin, selaku Dinas yang membidangi urusan media, mengaku sangat menyayangkan oknum wartawan yang menulis berita yang tidak sesuai dengan fakta.
“Makna Dugem itu sangatlah tidak pantas untuk disematkan karena faktanya tidak ada didapati para siswa yang tengah mengadakan kegiatan itu mengkonsumsi barang terlarang ataupun bertindak asusila”, ujar H.Taharudin menyayangkan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya