Kisah Tragika Raja Fir’un yang Ditelan Laut Akan Segera Diusung ke Layar Lebar

- Redaksi

Sabtu, 27 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kisah Tragika Raja Fir'un yang Ditelan Laut Akan Segera Diusung ke Layar Lebar. FOTO : ILustrasi

Kisah Tragika Raja Fir'un yang Ditelan Laut Akan Segera Diusung ke Layar Lebar. FOTO : ILustrasi

TANGGERANG, (26 Januari 2024), Kisah Fir’un tertulis dalam Al Qur’an untuk dikenang, dipelajari dan agar dapat terus diingat oleh semua orang yang mau mengambil pelajaran agar tidak zalim seperti apa yang telah dilakukannya selama berkuasa. Dan Nabi Musa — sebagai tokoh antagonis dari perilaku dan keberadaan Fir’un dalam kisah yang melegenda ini — seperti tak dapat dibantah semacam skenario yang dibuat Tuhan, supaya manusia di bumi dapat memetik hikmah dan pelajaran yang baik untuk membedakan dengan perilaku buruk yang tidak diperkenankan untuk dicontoh oleh generasi berikutnya sejak ratusan tahun silam.

Kata para ulama, kisah Fir’un dan Nabi Musa ini membuktikan juga bahwa Allah SWT tidak pernah ingkar pada janjiNya untuk manusia yang taat dan tidak akan mengazab mereka dengan keadilan. Dalam surat Yunus ayat 75-92 bahwa Fir’un itu adalah Raja Mesir yang zalim dan songong, tidak percaya untu menerima kebesaran Allah SWT saat diserukan oleh Nabi Musa bersama Nabi Harun a.s. Justru karena Fir’un jadi menuduh risalah dari kedua Nabi ini adalah sihir. Hingga Fir’un merasa perlu untuk mendatangkan para penyihir yang dianggap jagoan oleh pihak Istana Raja tang zalim itu.

Fir’un tercatat dalam sejarah Islam sebagai penguasa yang sewenang-wenang, jahat, dan tiran sehingga disebut makhluk yang lebih jahat dan lebih buruk dari iblis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jadi, kalau ada pemimpin di dunia sekang ini yang disebut seperti Fir’un, itu untuk melukiskan betapa jahat dan buruknya pemimpin tersebut. Meski pun ada juga yang memberi catatan kaki, kejahatan dan keburukan pemimpin yang ada sekarang justru lebih buruk dari sosok Fir’un yang berperangai buruk itu. Sebab Fir’un, kata Ustad Sayuti Asyathri, masih mau membangun peradaban dalam bentuk yang lain. Setidaknya secara fisik bentuk dan wujud dari pembangunan yang dilakukan Fir’un tidak seburuk pembangunan yang dikakukan Fir’un zaman naw, sebabnya bukan saja karena tidak memanusiakan manusia atau merusak alam dan lingkungan, tapi juga dilakukan dengan cara yang korup, manipulasi anggaran dan peruntukan atas nama rakyat.

Tabiat Fir’un memang sungguh telah melampaui batas. Tapi pemimpin di dunia hari ini juah merambah melewati batas yang tidak pernah mampu dipahami oleh akal manusia yang waras. Maka itu, revolusi mental pun dapat disebut berhasil, lantaran mampu melampaui takaran yang wajar untuk nyali manusia. Namun untuk revolusi moral, telah dibuktikan oleh kegagalan untuk menjaga etika dan akhlak mulia manusia yang sepatutnya mengemban amanah dari “rahmatan lil alamin” yang dikirim dari langit untuk manusia sebagai khalifah di bumi.

Simbolik dari pembunuhan terhadap bayi laki-laki yang baru dilahirkan pada zaman Fir’un berkuasa, adalah memaknai pembunuhan terhadap generasi berikutnya pada zaman sekarang ini dalam bentuk jeratan hutang yang bertumpuk, sumber daya alam yang dikuras habis seperti hutan yang tidak lagi memiliki pepohonan, hingga air sungai yang keruh dan lautan kita yang kotor, sehingga tidak lagi mampu menghasilkan ikan yang sehat.

Tetapi dengan skenario Tuhan, seorang Musa yang hendak dijadikan Nabi oleh Yang Maha Kuasa dapat diselamatkan saat dilahirkan oleh Sang Ibu yang harus dihayutkan di sungai hingga kememudian bisa diselamatkan justru oleh istri Fir’un sendiri. Bahkan ibu Musa sendiri pun kemudian dapat memberikan air susunya kepada bayi Musa saat itu.

Kisah dramatik Raja Fir’un ini, sejarang sedang dipelajari kembali oleh sejumlah aktivis yang juga seniman untuk diusung ke layar leyar, sebagai film yang dapat menjadi tontonan serta tuntunan, mengingat kisah yang sama menjadi sangat relevan dengan kondisi nyata hari ini yang tengah terjadi. Sebab kisah Fir’un yang tenggelam ditelan laut, pun akan segera dialami oleh pemimpin yang zalim pada hari ini.

Sayangnya demi dan untuk aman dan nyaman, pihak penggagas film layar lebar yang akan berkisah tentang Fir’un ini meminta untuk dirahasiakan, agar tidak sampai dihalangi oleh pihak-pihak yang masih getol membatasi kebebasan berekspresi di negeri ini.

Tangerang, 26 Januari 2024

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Jacob Ereste

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kapolres Tanjabbar terima kunjungan Brigjen TNI Heri Purwanto ; Memberikan Nasehat dan Motivasi
Kunjungan perdana ke Kodim 0419/Tanjab, Danrem 042/Gapu harap perkuat dan jaga sinergitas
Ketua DPRD Provinsi Jambi Pimpin Rapat Bersama Asosiasi Honorer Se-Provinsi Jambi
Hari Minggu nanti Listrik di 8 Kecamatan di Tanjab Barat Padam
RAT Koperasi Tutup Buku Tahun 2024, Danrem 042/Gapu apresiasi kinerja pengurus Koperasi
Ada 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, Ini Daftarnya
Deklarasi & Aksi GRAO Menandai Perlawanan Untuk Kedaulatan Rakyat
Danlanal Palembang Tinjau Pelabuhan di Kuala Tungkal Urat Nadi Perekonomian Masyarakat
Berita ini 79 kali dibaca
KONTEN PROMOSI pada widget diatas merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan oleh pihak ketiga, bukan dari redaksi Lintastungkal.com. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten promosi ini.

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 09:07 WIB

Kapolres Tanjabbar terima kunjungan Brigjen TNI Heri Purwanto ; Memberikan Nasehat dan Motivasi

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:17 WIB

Kunjungan perdana ke Kodim 0419/Tanjab, Danrem 042/Gapu harap perkuat dan jaga sinergitas

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:53 WIB

Hari Minggu nanti Listrik di 8 Kecamatan di Tanjab Barat Padam

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:52 WIB

RAT Koperasi Tutup Buku Tahun 2024, Danrem 042/Gapu apresiasi kinerja pengurus Koperasi

Senin, 13 Januari 2025 - 19:49 WIB

Ada 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, Ini Daftarnya

Berita Terbaru