“Kita ingin para Kepala Daerah yang terpilih nanti, adalah mereka yang punya kepedulian dan komitmen nyata untuk menjaga eksistensi dan maruah Kedatuan Luwu sebagai simbol pemersatu kita semua,” ungkapnya.
Hasbi yang juga adalah Ketua Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATSI) Universitas Hasanuddin itu menekankan, kedepannya, pemerintah daerah di Luwu Raya perlu memberikan kontribusi dan sumbangsih nyata untuk menjamin kelangsungan operasional Kedatuan Luwu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah harus jelas kontribusi pemerintah daerah se-Luwu Raya untuk Kedatuan karena ini adalah wajah kita semua para Wija to Luwu. Kita berharap ada komitmen bersama yang benar-benar ril untuk ini,” jelasnya.
Hasbi menyarankan agar para calon kepala daerah di Luwu Raya yang bakal berkontestasi di Pilkada Serentak 2024 sebaiknya memasukkan program kepedulian terhadap Kedatuan Luwu dalam dokumen visi-misinya.
“Komitmen untuk menjaga eksistensi Kedatuan bisa diwujudkan dengan memasukkannya ke dalam dokumen visi, misi dan program unggulan dari tiap Paslon Cakada di Luwu Raya,” saran Hasbi.
Dengan demikian, jika kelak terpilih sebagai kepala daerah, maka tidak akan ada kendala lagi untuk membuat kebijakan yang diperuntukkan khusus bagi Kedatuan Luwu.
Pertemuan yang digelar dalam suasana kekeluargaan tersebut turut dihadiri Dewan Pakar BPP KKLR Prof Jasruddin, Wasekjen BPP KKLR Syahruddin Hamun dan Wakil Ketua BPW KKLR Sulsel Husba Pada, serta beberapa yang lainnya. (*)
Penulis : Asri Tadda
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2