Fakhrul Roji, Ketua Forum Indonesia Menulis Kalimantan Barat, memberikan dimensi unik dari lapangan.
“Peserta POP dengan tekun mendaki bukit, melewati hutan, dan menempuh perjalanan sulit menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan di daerah terpencil,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih dari statistik, praktik baik POP membuktikan perubahan nyata dalam perilaku guru. Yusri dari Yayasan Indonesia Mengabdi menjelaskan, “Pelatihan ini berhasil mengubah paradigma guru, terlihat dari peningkatan disiplin positif siswa seperti berbicara sopan dan tanggung jawab pribadi.”
Apresiasi juga datang dari Yanti KerLiP, Ketua Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan.
“Semangat gotong royong untuk mencapai pendidikan berkualitas terus menguat,” katanya.
Keberhasilan POP tak hanya terlihat dalam angka, tapi juga dalam semangat bersama. Kesepakatan 88 dari 133 Ormas POP untuk membentuk asosiasi menandai komitmen mereka untuk memastikan pendidikan dan perlindungan anak di Indonesia terwujud secara merata dan berkeadilan. (*)
Penulis : Gunawan Hutajulu
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Lintastungkal
Halaman : 1 2