PPP Desak Pemerintah Angkat Guru Honorer, Alasannya Guru PNS Banyak Pensiun

- Redaksi

Minggu, 19 September 2021 - 10:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPP PPP Illiza Sa'aduddin Djamal. FOTO : Istimewa

Ketua DPP PPP Illiza Sa'aduddin Djamal. FOTO : Istimewa

JAKARTA – Indonesia dalam beberapa tahun ke depan diprediksi bakal kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diakibatkan besarnya angka guru pensiun.

Selain itu salah satunya disebabkan oleh moratorium beberapa tahun pemerintah tidak melakukan rekrutmen PNS, sementara rekrutmen PPPK juga belum menyeluruh dilaksanakan.

Ketua DPP PPP Illiza Sa’aduddin Djamal lantas mendesak pemerintah memberikan kelonggaran untuk mengangkat guru honorer yang mengabdi bertahun-tahun menjadi PNS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menyebutkan pada tahun 2020 terdapat sebanyak 72.976 guru pensiun, pada 2021 ada 69.757 guru, lalu pada 2022 angkanya naik sebanyak 77.124 orang guru.

“Di tahun 2020, Indonesia diprediksi kekurangan guru akibat pensiun sebesar 1.020.921 orang, di tahun 2021 mencapai 1.090.678 orang dan tahun 2022 menjadi 1.167.802 orang. Hingga tahun 2024 kekurangan guru diprediksi mencapai angka 1.312.759 orang,” ungkap Illiza dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/9/21).

Dalam beberapa kesempatan rapat dengan Kemendikbudristek, Anggota Komisi X DPR itu mengaku kerap memberikan masukan dan mendesak pemerintah agar memberikan kelonggaran kepada tenaga guru honorer yang sudah mengabdi bertahun tahun untuk menjadi PNS.

“Ini bukan saja sebagai bentuk penghargaan kepada jasa-jasa mereka yang telah lama mengabdi, akan tetapi ini juga menyangkut ketersediaan jumlah rasio guru dan murid, terutama di daerah 3T,” ucapnya.

Illiza juga mengingatkan pemerintah agar merespon aspirasi dari masyarakat, khususnya guru honorer yang sudah mengabdi selama lima tahun ke atas, yang meminta diberi kelonggaran persyaratan dalam mengikuti proses seleksi CPNS.

“Seperti meminta pelonggaran untuk usia di atas 35 tahun. Mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun untuk daerah khusus dan terpencil diberi kemudahan untuk yang bertempat tinggal di daerah tersebut supaya jumlah guru di daerah atau desa tersebut dapat terpenuhi,” tuturnya.

“Kita Indonesia masih sangat kekurangan tenaga pengajar, jadi mekanismenya harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan berbeda-beda di setiap daerah,” imbuh politikus PPP itu.

Artikel ini telah tayang di detik.com dengsn judul : Guru PNS Banyak Pensiun, PPP Desak Pemerintah Angkat Guru Honorer.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia Telah Tiba di Myanmar
Tim INASAR RI Bertolak ke Lokasi Gempa Myanmar
Bersyukur Lebaran di Indonesia Serentak, Anies Baswedan ; Perayaan Itu Hidup
Mudik Lebih Seru dengan Fasilitas Kids Corner di Serambi MyPertamina
Setjen KESDM Pastikan Keamanan Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idul Fitri
KPK ; Anggota DPRD OKU Tagih Fee Proyek, Kadis PUPR Janji Cair Sebelum Lebaran
OTT di OKU Sumsel, KPK Amankan Kepala Dinas PUPR dan 3 Anggota DPRD
Pertamina Bantu Ganti Oli Gratis 1.000 Motor Terdampak Banjir Jabodetabek
Berita ini 156 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 2 April 2025 - 18:18 WIB

Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia Telah Tiba di Myanmar

Selasa, 1 April 2025 - 18:20 WIB

Tim INASAR RI Bertolak ke Lokasi Gempa Myanmar

Selasa, 1 April 2025 - 18:13 WIB

Bersyukur Lebaran di Indonesia Serentak, Anies Baswedan ; Perayaan Itu Hidup

Minggu, 23 Maret 2025 - 16:53 WIB

Mudik Lebih Seru dengan Fasilitas Kids Corner di Serambi MyPertamina

Sabtu, 22 Maret 2025 - 00:09 WIB

Setjen KESDM Pastikan Keamanan Pasokan BBM dan LPG di Sumbagsel Jelang Idul Fitri

Berita Terbaru