Program Makan Siang Gratis yang Bergizi Membuat Warga Masyarakat Jadi Tidak Mandiri

Lintas Tungkal

- Redaksi

Sabtu, 20 Juli 2024 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program Makan Siang Gratis yang Bergizi Membuat Warga Masyarakat Jadi Tidak Mandiri. FOTO : ILUSTRASI

Program Makan Siang Gratis yang Bergizi Membuat Warga Masyarakat Jadi Tidak Mandiri. FOTO : ILUSTRASI

BANTEN – 18 Juli 2024, Program makan siang gratis yang bergizi sekalipun, tidak lebih bijak bila dana sebesar Rp 71 triliun itu digunakan untuk membuka berbagai usaha yang bisa menguntungkan pemerintah tidak hanya dalam finansial, tetapi juga membuka lapangan kerja yang bisa memberi kesempatan pada angkatan kerja maupun mereka yang menganggur tidak memiliki pekerjaan. Apalagi sejak awal tahun 2024 gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terus berlangsung sampai hari ini akibat kesulitan ekonomi dan macetnya barang produksi yang tidak mampu diserap oleh konsumen.

Kecuali itu, pelaksanaan program makan siang gratis–yang bergizi sekalipun — tidak lebih mendidik warga masyarakat untuk lebih percaya diri, karena tidak diperlakukan semacam belas kasihan, tanpa jelas pekerjaannya namun tetap mendapat makan siang cuma-cuma. Padahal untuk merealisasikan program makan siang gratis itu tidak gampang, mulai dari pengolahan dan mempersiapkan makanan jadi untuk kemudian mendistribusikannya kepada mereka yang dianggap berhak. Sedangkan jumlah orang miskin di semua kota besar di Indonesia melebih 10 ribuan orang.

Lalu mampukan program makan siang gratis itu dilakukan di semua kota besar yang ada di Indonesia, misalnya karena masyarakat miskin di perkotaan cukup dominan dan rentan menimbulkan masalah akibat kelaparan yang tidak mampu ditahan. Setidaknya, begitulah tindak kejahatan bersumber dari kerentanan ekonomi yang terus mendesak berbagai kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Mulai dari pembayaran rumah kontrak hingga ongkos transportasi yang lumayan besar, nyaris sebanding dengan kebutuhan konsumsi sehati-hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Jacob Ereste

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Libur Sekolah, Kabarnya BGN Rencanakan Layanan Delivery MBG ke Rumah Siswa
Konflik Internal Menguat, Mahfud MD Nilai PBNU Bergeser ke Urusan Bisnis dan Tambang
KBRI Kuala Lumpur Berhasil Selamatkan 75 WNI dari Hukuman Mati
Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi!
Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal
MK Putuskan Polisi Aktif Tidak Boleh Menduduki Jabatan Sipil
Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih
KPK Tangkap 13 Orang Saat OTT Bupati Ponorogo Terkait Dugaan Jual Beli Jabatan
Berita ini 148 kali dibaca
Follow Facebook, Twitter dan Tiktok Lintastungkal untuk update berita terbaru setiap hari.

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:38 WIB

Libur Sekolah, Kabarnya BGN Rencanakan Layanan Delivery MBG ke Rumah Siswa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:47 WIB

Konflik Internal Menguat, Mahfud MD Nilai PBNU Bergeser ke Urusan Bisnis dan Tambang

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:03 WIB

KBRI Kuala Lumpur Berhasil Selamatkan 75 WNI dari Hukuman Mati

Selasa, 25 November 2025 - 18:51 WIB

Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi!

Senin, 24 November 2025 - 18:48 WIB

Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB