Sambut HUT RI, LDII Yakinkan Pesantren Bukan Sarang Radikalisme

- Redaksi

Rabu, 17 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sambut HUT RI, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso Yakinkan Ponpes Bukan Sarang Radikalisme. FOTO : Istimewa

Sambut HUT RI, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso Yakinkan Ponpes Bukan Sarang Radikalisme. FOTO : Istimewa

Ketua Umum DPP LDII, KH. Chriswanto Santoso. [Sumber : Situs DPP LDII]

Menurut Chriswanto, di abad internet ini persoalan kebangsaan terus mendapat tantangan. Bila dahulu kala, rempah membawa penjajahan Indonesia ke Eropa.

“Kini masalah perebutan sumberdaya, dan Indonesia sebagai negara berpenduduk besar merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk-produk asing,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KH Chriswanto mengatakan, globalisasi menempatkan Indonesia sebagai tujuan pengaruh berbagai ideologi. Setiap ideologi, menurutnya melahirkan radikalisme, “Bukan hanya Islam, agama-agama lainnya juga mengalami masalah dengan radikalisme. Bahkan liberalisme yang radikal menghasilkan LGBT hingga hedonisme berupa pemujaan terhadap duniawi,” ungkap KH. Chriswanto.

Persoalannya, Indonesia dengan mayoritas umat Islam, maka radikalisme kerap dilekatkan kepada umat Islam saja,

“Umat agama lain yang minoritas, radikalismenya tidak terlalu diperhatikan,” katanya.

Untuk itu, umat Islam di Indonesia harus terus-menerus menunjukkan kontribusi besar terhadap pembangunan, “Ingat sejak Perang Diponegoro, era pergerakan, hingga perang kemerdekaan, umat Islam dan kalangan pesantren berkontribusi besar dalam memerdekakan Indonesia,” imbuhnya.

Untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan di lingkungan pondok-pondok pesantren di bawah naungan LDII, DPP LDII mengadakan berbagai seminar kebangsaan.

“Bahkan setiap 17 Agustus, pondok-pondok pesantren di lingkungan LDII menggelar upacara bendera. Sepanjang Agustus para santri mengikuti acara yang diadakan di lingkungan pondok,” imbuhnya.

Penanaman nilai-nilai kebangsaan tak sebatas acara-acara yang bersifat seremonial, wawasan kebangsaan tersebut diajarkan kepada para penyelenggara pendidikan. DPP LDII menggelar Sekolah Pamong Indonesia (SPI), untuk mengedukasi para pengurus yayasan, para guru sekolah dan pesantren, pamong, hingga petugas keamanan dan kebersihan.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pastikan LPG 3 Kg Aman, Pertamina Patra Niaga Terus Lakukan Pengecekan Pangkalan
Mengenal BRICS dan Konsekuensinya Jika Indonesia Bergabung
BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah
Tinjau SPBUN di Maluku, Menteri ESDM Tegaskan Ketersediaan Solar untuk Nelayan
Sekjen FSGI : Bukan Kenaikan Gaji, Prabowo Subianto Cuma Naikan Sertifikasi Guru
Tantangan Menuju Swasembada Energi di Era Presiden Prabowo Subianto
Sejumlah Janji dan Harapan dari Pemerintahan Prabowo Subianto Yang Dinanti Rakyat
Kejagung Tatapkan Tom Lembong Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Berita ini 127 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 18:37 WIB

Pastikan LPG 3 Kg Aman, Pertamina Patra Niaga Terus Lakukan Pengecekan Pangkalan

Senin, 13 Januari 2025 - 19:24 WIB

Mengenal BRICS dan Konsekuensinya Jika Indonesia Bergabung

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:55 WIB

BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah

Rabu, 18 Desember 2024 - 19:09 WIB

Tinjau SPBUN di Maluku, Menteri ESDM Tegaskan Ketersediaan Solar untuk Nelayan

Sabtu, 30 November 2024 - 18:51 WIB

Sekjen FSGI : Bukan Kenaikan Gaji, Prabowo Subianto Cuma Naikan Sertifikasi Guru

Berita Terbaru