KUALA TUNGKAL – SMP Negeri 2 Kuala Tungkal menggelar acara selebrasi Panen Karya Projek Penguatan P5 sekaligus Launching Perpustakaan Hybrida, Kamis (30/11/23).
Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjab Barat, H. Dahlan, Sekretaris Dinas M. Zainul Abidin,Fungsional Dinas Pendidikan, Komite Sekolah H. Mukhtar serta kepala SD dan SMP dilingkungan sekitar. Turut hadir pula mitra pendidikan Tanoto Foundation yang diwakili oleh bapak Handayani Lumunon.
Acara tersebut digelar dalam rangka berakhir nya kegiatan proses pembelajaran projek P5.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Kadis Dikbud, Dahlan mengucapkan selamat kepada SMPN 2 Kuala Tungkal yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Proyek P5 dan hari ini menggelar acara Selebrasi Panen Karya P5 sekaligus Launching Batik Tanjab Barat, serta launching Perpustakaan Hibrida.
Dikatakannya, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
“Saya berharap agar semua pendidik dan tenaga kependidikan dapat berkiprah mewujudkan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat di mana keberpihakan pada murid menjadi orientasi utama dalam membentuk murid yan memiliki Profil Pelajar Pancasila,”ungkap Kadisdikbud.
Kepala SMPN 2 Kuala Tungkal, Nurhafizah S.Pd mengatakan perpustakaan hibrida adalah perpustakaan yang menggabungkan perpustakaan tradisional dan perpustakaan digital yang merupakan otomatisasi perpustakaan.
“SMPN 2 Kuala Tungkal, saat ini satu-satunya sekolah di tanjab barat yang baru melakukannya,” ujarnya.
Kemudian kada dia, launching Batik Tanjung Jabung Barat yang nantinya digunakan sebagai seragam sekolah.
“Salah satunya adalah Motif Daun Putat yang merupakan hasil desain dari Ibu Bupati Tanjung Jabung Barat,” terang Nurhafizah.
“Kegiatan berikutnya yang dilakukan pada hari ini adalah Market Day yang bertujuan untuk melatih kewirausahaan siswa dimulai dari rekonstruksi pengetahuan, keterampilan, dan mengaplikasikan dalam produk nyata serta memasarkan produknya kepada teman, guru, dan masyarakat sekitar melalui kegiatan bazaar,” sambungnya.(*/Vn)
Penulis : Abas
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal