KUALA TUNGKAL – Lapas Kelas II B Kuala Tungkal sudah memproduksi sendiri pakan yang dibuat oleh Warga Binaan dengan menggunakan Alat pakan ikan yang telah dimodifikasi sendiri.
Hal ini dapat menekan biaya untuk kebutuhan di bidang perikanan.
Pembuatan pakan ikan dengan menggunakan alat penggiling daging manual yang dimodifikasi dengan mesin penggerak bekas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demikian disampaikan Kepala Lapas Klas II Kuala Tungkal, Sugiharto, Kamis (02/12/21).
“Alhamdulillah warga binaan disini sudah mampu memproduksi pakan ikan sendiri melalui mesin modifikasi” jelasnya.
Sugiharto mengatakan pembuatan Alat Pakan Ikan digunakan Alat penggiling daging manual, Mesin penggerak Hobbit bekas, Karet Balting, Klahar, Besi bekas, Alat pemutar poli bekas.
“Cara pembuatan Mesin Pembuat Alat pakan Ikan dengan cara embuat dudukan Alat penggiling dan Mesin penggerak dengan menggunakan besi bekas. Kemudia menambahkan besi dan klahar pada alat penggiling daging. Menyambungkan Alat penggiling dan Mesin penggerak dengan menggunakan Karet balting dan alat pemutar poli bekas dari mesin air yang telah rusak” tambahnya.
Pembuatan pakan ikan menggunakan bahan (per 10kg), Tepung Ikan 2,9 kg, Dedak Halus 4,2 Kg, Bungkil Kelapa/Kerak Minyak 2,9 kg, Tepung Sagu 0,25 Kg, Vitamin Turbo 10 gram, Air 5 liter.
“Cara pembuatan dengan cara campurkan tepung ikan, dedak halus, bungkil kelapa, tepung ikan, vitamin dan sagu sebagai perekat secara merata. Setelah merata, aduk dengan air, kemudian bahan digiling dengan alat yang telah dimodifikasi dan pakan Ikan siap
“Sukses buat mesin penggiling pakan ikan. Sekaligus memproduksi pakan ikan,” ungkapnya.(Dhea)