JAMBI – Beberapa bulan terakhir ini, warga Jambi terus dihantui oleh kemacetan di jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) akibat aktifitas angkutan batu bara.
Padatnya jalur lintas seperti di jalur lintas Jambi-Bulian Kabupaten Batanghari Jambi itu juga sering membuat pengguna jalan mengeluh.
Jalur Jambi-Bulian di Kabupaten Batanghari ini memang menjadi tempat lokasi perlintasan bagi angkutan batu bara. Jalur itu merupakan akses utama bagi angkutan batu bara demi menuju lokasi pelambuhan untuk membongkar muatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemacetan tersebut selain diakibatkan oleh meningkatnya jumlah truk angkutan batu bara juga dipicul oleh kerusakan jalan. Akibatnya juga tidak sedikit truk yang mengalami patah AS.
Sejauh ini, sejumlah kebijakan dan solusi telah ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi melalui imbauan dan surat edaran. Namun belum mampu mengikis kemacetan secara permanen, kemacetan masih kerap terjadi maupun kepadatan arus di Jalinsum pada malam hari.
Gubernur Jambi Al Haris beberapa waktu lalau mengatakan, pihaknya sudah melakukan segala upaya untuk melerai kemacetan yang terjadi.
“Semua upaya kita lakukan. Supaya masyarakat bisa nyaman,” katanya.
Seperti diketahui sebelumnya untuk mengurangi kecelakaan didaerah Mendalo pemerintah provinsi Jambi menerapkan kebijakan untuk mengarahkan angkutan batu bara melewati Simpang Paal 10 menuju Tempino.
Polda Jambi sendiri telah beberapa kali menghentikan sementara aktifitas angkutan batu bara tersebut sampai memberlakukan jam antrian dari mulut tambang ke Pelabuhan Tanang Duku.(Red)
