Warga Minta Lubang Galian Jargas Ditimbun Lagi, Begini Kata Pengawas dan Pemda

- Redaksi

Minggu, 2 Oktober 2022 - 18:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekerja Proyek Jargas saat menutup Lubang Galian usai pemasangan Pipa ke Rumah Pelanggan salah satu titik di Kelurahan Sriwijaya. FOTO : Bas/LT

Pekerja Proyek Jargas saat menutup Lubang Galian usai pemasangan Pipa ke Rumah Pelanggan salah satu titik di Kelurahan Sriwijaya. FOTO : Bas/LT

Sementara Kabag SDA Setda Tanjung Jabung Barat, Suparti sehubungan dengan keluhan Masyarakat tersebut mengatakan, Pemerintah daerah sudah menggelar rapat dengan pihak Jargas.

Dijelaskannya, saat ini sedang pemasangan pipa, ada yang pipa besar dan kecil untuk sambungan ke Rumah – Rumah pelanggan. Setelah itu dialiri Gas dan di Uji tekanan Nol persen kebocoran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Barulah setelah semuanya selesai, kondisi lokasi galian jika itu Beton atau Aspal, akan dikembalikan seperti semula,” kata Suparti Jum’at (30/9/22) lalu.

BACA JUGA :  Kasatresnarkoba Polres Tanjabbar Razia Sejumlah Lokasi Diduga Basecamp Narkoba

Pemerintah daerah sudah menyarankan baik itu kepada Pengawas, atau pun penanggung jawab pekerjaan setidaknya keliling di lokasi pekerjaan.

“Kalau memang belum bisa ditutup permanen, setidaknya di lokasi galian diberi tanda atau semacam Rambu – Rambu sehingga Masyarakat tahu dikokasi tersebut ada galian,” pintanya.

“Jadi jangan sampai ada korban dulu, baru lubangnya ditimbun,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Meriah Lomba Lari dalam Karung Pakai Helm di RT 18 Patunas

Terpisah, Lufis Chutubi Construction Area Superintendent / Tim Pendukung PPK Ditjen Migas KESDM (Pengawas Proyek Jargas Kabupaten Tanjung Jabung Barat) mengakui, memang ada beberapa lubang terbuka saat galian pipa. Dan itu belum dikembalikan karena masih tahap pemasangan dan uji tekanan.

“Mohon kerjasama dengan Masyarakat jika memang itu berbahaya diberitahukan saja, nanti akan kita tindaklanjuti seperti dibeberapa lokasi, sudah dilakukan penutupan terhadap lubang galian,” kata Lufis Chutubi melalui pesan WA Minggu (2/10/22).

BACA JUGA :  Bangun Generasi Muda Bebas Korupsi, Kajari Berikan Edukasi ke Pelajar SMA Negeri 1 Tanjabbar

Sehubungan dengan bekas galian, itu nantinya akan di rekondisi kembali oleh Kontraktor. Jika sebelumnya Aspal akan dikembalikan Aspal begitu juga dengan Beton akan dikembalikan menjadi Beton lagi.

“Kontraktor masih ada masa pemeliharaan selama 1 (Satu) Tahun kedepan terhitung sejak serah terima pertama,” jelasnya.(Bas)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Cup Kondusif, Polres Tanjabbar Apresiasi Bantuan Masyarakat Jaga Kamtibmas
Sejumlah Personel Polres Tanjab Barat Terjaring Razia Satlantas dan Propam
Polres Tanjab Barat, Pemuka Agama Do’a Bersama Lintas Agama Menyambut Hari Bhayangkara Ke-79
Pramuka Peduli, Kwarcab Tanjab Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Sungai Dualap
Kwarcab Gerakan Pramuka Tanjab Barat Lakukan Penguatan Program Kepramukaan
Kwartir Cabang Pramuka Tanjung Jabung Barat Bentuk Panitia TLTD Tahun 2025
Kapolsek Tebing Tinggi dan Kasat Lantas Polres Tanjab Barat Dimutasi
Kunjungan Supervisi Ketahanan Pangan dan Lokasi SPPG Polda Jambi ke Polres Tanjab Barat
Berita ini 528 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 01:29 WIB

Bupati Cup Kondusif, Polres Tanjabbar Apresiasi Bantuan Masyarakat Jaga Kamtibmas

Senin, 14 Juli 2025 - 11:08 WIB

Sejumlah Personel Polres Tanjab Barat Terjaring Razia Satlantas dan Propam

Senin, 30 Juni 2025 - 15:27 WIB

Polres Tanjab Barat, Pemuka Agama Do’a Bersama Lintas Agama Menyambut Hari Bhayangkara Ke-79

Sabtu, 28 Juni 2025 - 07:31 WIB

Pramuka Peduli, Kwarcab Tanjab Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Sungai Dualap

Sabtu, 28 Juni 2025 - 07:25 WIB

Kwarcab Gerakan Pramuka Tanjab Barat Lakukan Penguatan Program Kepramukaan

Berita Terbaru