BUNGO – Banjir besar melanda Kabuapaten Bungo di akhir tahun ini sedikitnya merendam 14,800 rumah warga.
Data BPBD Bungo mencatat Banjir menerpa di 80 desa di 16 kecamatan di Bungo. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah ini.
Banjir Bungo ini pun mendapat perhatian serius Gubernur Jambi Al Haris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sabtu (23/12/23) Gubernur Al Haris bersama instansi terkait turun langsung meninjau para korban banjir di lokasi terparah yakni di Desa Purwobakti.
kedatangan Gubernur Al Haris di sambut langsung oleh Bupati Bungo Mashuri, serta ratusan masyarakat desa Purwobakti yang tersampak banjir.
Tak hanya menyusuri rumah warga terdampak banjir menggunakan perahu karet, Gubernur Al Haris juga memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di desa Purwobakti Kabupaten Bungo.
Plt Kepala BPBD dan Kesbangpol Kabupaten Bungo Jambi, Zainadi menyebut, ada 5 kecamatan di Kabupaten Bungo yang dinyatakan paling besar terdampak banjir tersebut. Kelima Kecamatan itu terdiri dari Kecamatan Batin III Ulu, Kecamatan Rantau Pandan, Kecamatan Muko-Muko, Kecamatan Tanah Tumbuh dan Kecamatan Limun Lubuk Mengkuang.
“Banjir di Bungo ini disebabkan meluapnya Sungai Batang Tebo dan Batang Bungo akibat tingginya curah hujan akhir akhir ini,” ungkapnya.
Sejauh ini, pihak BPBD beserta tim gabungan terus berupaya dalam melakukan langkah evakuasi bagi warga yang terdampak banjir. Evakuasi itu berlangsung sejak kemarin hingga pagi ini.
Selain Bungo, banjir juga terjadi di sejumlah kabupaten. Yakni Merangin, Kerinci dan Batanghari. Namun yang terparah di Bungo. Banjir serupa juga pernah terjadi di daerah ini beberapa tahun lalu. (*)

Penulis : Angah
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal