BATAM – Tak hanya dikenal dengan kota destinasi wisata, Batam juga terkenal dengan ragam festival budaya. Apa saja festival budaya yang populer di Kota Batam? Simak di sini!
Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Kota ini dikenal sebagai kota destinasi wisata dan seringkali menyelenggarakan festival budaya.
Wilayah kota Batam yang terdiri atas Pulau batam, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau-pulau kecil lainnya yang berada di kawasan Selat Singapura dan Selat Malaka ini menonjolkan keanekaragaman budaya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, sebuah festival menjadi media pembelajaran budaya yang lebih mudah dicerna oleh generasi muda. Umumnya, festival budaya diselenggarakan pada momen tertentu. Hal itu membuat para wisatawan menyempatkan diri untuk berkunjung ke Batam.
Salah satu institusi pendidikan unggulan bidang sains dan teknologi yang berbasis di Batam, Kepulauan Riau, adalah Institut Teknologi Batam (ITEBA), merangkum tentang beberapa festival budaya yang ada di Kota Batam. Simak ulasannya berikut:
1. Festival Kenduri Seni Melayu
Festival Kenduri Seni Melayu adalah festival seni dan budaya Melayu yang digelar setiap bulan November-Desember. Kenduri Seni Melayu adalah festival tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batam sekitar 20 tahun terakhir. Dalam rangka melestarikan budaya Melayu, festival ini dimeriahkan dengan seni tari dan sastra Melayu.
Salah satu seni teater khas Melayu yang meramaikan Festival Kenduri Seni Melayu adalah Mak Yong. Seni teater tersebut kini sudah jarang diketahui oleh masyarakat umum. Festival ini telah masuk dalam top 100 kalender acara (calendar of event) pariwisata Indonesia yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata.
Selain Mak Yong, dalam festival ini kamu juga akan menikmati beragam pertunjukan kreatif, seperti pembacaan puisi, lagu Zapin, Dondang Sayang Mambo,dan Rampak Madani. Tak hanya itu, Festival Kenduri juga akan disemarakkan oleh pawai budaya dari suku-suku lain yang berasal dari Indonesia. Festival ini benar-benar menggambarkan wajah Bhinneka Tunggal Ika Indonesia.
Uniknya lagi, festival ini telah ditetapkan menjadi hajatan bersama masyarakat Melayu, jadi tak terkhusus hanya untuk warga Melayu Batam dan Riau. Festival ini tak jarang dihadiri oleh masyarakat dari negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunei Darussalam.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya