3 Wartawan Dianiaya Saat Konfirmasi Terkait Adanya Dugaan Pungli BPNT

- Redaksi

Senin, 7 Maret 2022 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Damanhuri wartawan media3.id Ketika Membuat Laporan di Kantor Kapolsek Rengasdengklok, Senin (7/3/22)

Damanhuri wartawan media3.id Ketika Membuat Laporan di Kantor Kapolsek Rengasdengklok, Senin (7/3/22)

KARAWANG – Aksi anarkis yang diduga dilakukan oleh oknum diduga aparat Pemerintah Desa Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Kerawang kepada tiga orang wartawan media online Kabupaten Karawang berujung dipolisikan.

Diketahui, ketiga wartawan yang menjadi korban penganiayaan tersebut yakni Damanhuri wartawan media3.id, Nina Melani Paradewi Pimrus onediginews.com dan Suhada media onediginew.com.

“Selain kami melaporkan aparat desa yang sudah menganiaya kami dan juga menghalangi tugas jurnalis, kami juga melaporkan Mulyana, yang kami duga merupakan otak dari penganiayaan yang kami alami sekarang ini,” cetus Damanhuri wartawan media3.id, di Kantor Kapolsek Rengasdengklok, Senin (7/3/22).

Damanhuri menuturkan insiden penganiayaan dialaminya ketika sedang mengkonfirmasi warga di salah satu warung terkait dugaan pungli Bansos BPNT bersama dua temannya, tiba-tiba sekitar 20 orang lebih yang diduga terdiri dari aparat desa dengan preman bayaran suruhan kades Waluya spontan menganiayanya.

“Saat kami konfirmasi warga, datang sekitar 20 orang, saya tau ada oknum aparat desa Waluya dan preman. Saat itu kami sedang di warung warga di RT 03/01 Dusun Pangasinan Desa Waluya untuk meminta keterangan terkait pungli BPNT,” tutur Damanhuri pada Wartawan.

BACA JUGA :  BREAKING NEWS : Kebakaran Hanguskan Rumah Penduduk di Teluk Nikau

Sama halnya yang dikatakan, Nina Melani Paradewi Pimprus media onediginews.com, mengatakan saat dirinya sedang wawancara terkait pemotongan BPNT yang di lakukan aparat desa, mendadak datang sekdes dan kemudian berdatangan aparat desa yang lainya langsung spontanitas menganiayanya.

“Saya sempat menjelaskan kepada puluhan aparat desa yang mendatangi saya, bahwa saya sedang memintai keterangan kepada warga, namun mereka malah mengusir kami,” tandasnya.

BACA JUGA :  Laka Tinggal, Mobil Sigra Terabas Pembatas Jalan 2 Jalur

Lebih lanjut kata Nina, usai menjalani visum di RS Proklamasi Rengasdengklok, ia bertiga langsung membuat laporan di Polsek Rengasdengklok. Laporan yang dia lakukan ini merupakan laporan resmi agar di tindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Tidak ada kata damai bagi saya, untuk melanjutkan proses hukum penganiayaan terhadap kami insan jurnalis,” pungkasnya.(Tim)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tenggelam Saat Mandi, Jasad Remaja 19 Tahun di Tanjab Barat Ditemukan Meninggal Dunia
Kayawan PT CKT Temukan Jasad Pria Tergeletak di Areal Kebun
Bus dan Innova Tabrakan di KM 136 Pematang Pauh Enam Orang Jadi Korban
KSKP : Kapal Tertimpa Beton Pelabuhan Bermuatan Sembako dan Pinang
BREAKING NEWS : Pelabuhan Tangga Raja Ulu Ambruk Himpit Satu Unit Kapal
Api Dari Obat Nyamuk, Satu Rumah Warga Purwodadi Ludes Dilalap Api
5 Rumah di Jalan Panglima Ujung Lorong Keluarga Terbakar
Jelang Magrib Kebakaran Landa Pemukiman Penduduk di Kuala Tungkal
Berita ini 391 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 22:32 WIB

Tenggelam Saat Mandi, Jasad Remaja 19 Tahun di Tanjab Barat Ditemukan Meninggal Dunia

Kamis, 18 September 2025 - 20:47 WIB

Kayawan PT CKT Temukan Jasad Pria Tergeletak di Areal Kebun

Rabu, 17 September 2025 - 15:18 WIB

Bus dan Innova Tabrakan di KM 136 Pematang Pauh Enam Orang Jadi Korban

Sabtu, 6 September 2025 - 13:28 WIB

KSKP : Kapal Tertimpa Beton Pelabuhan Bermuatan Sembako dan Pinang

Sabtu, 6 September 2025 - 09:30 WIB

BREAKING NEWS : Pelabuhan Tangga Raja Ulu Ambruk Himpit Satu Unit Kapal

Berita Terbaru