Kasus Kekerasan Wali Murid Terhadap Kepsek SMAN 10 Tanjabbar, Mendapat Respon Menkopolhukam

Lintas Tungkal

- Redaksi

Rabu, 11 Maret 2020 - 19:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ripublik Indonesia./FOTO.Google

Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ripublik Indonesia./FOTO.Google

KUALA TUNGKAL – Viralnya kasusus kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu oknum wali murid terhadap Kepala SMA Negeri 10 TanjungJabung Barat pada Rabu 4 Maret 2020 pekan lalu yang tak terima anaknya ditegur oleh Kepsek mendapat tanggapan dari sejumlah pihak termasuk Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ripublik Indonesia.

Tanggapan itu ia sampaikan melalui cuitan akun @mohmahfudmd dengan screenshot media TV One yang memberitakan pengungkapan kasusu tersebut oleh Polres Tanjung Jabung Barat.

Mahfud MD menilai seorang wali murid tersebut sungguh keterlaluan telah demikian memperlakukan sang kepsek. Begini isi cuitan Menkopolhukam itu:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pg ini ada berita seorang wali murid di Tanjung Jabung menganiaya kepala sekolah dgn keji dan menghina krn sang kepala sekolah melakukan tindakan pendisiplinan thd muridnya yg adl anak si penganiaya. Ini hrs ditindak tegas, apalagi si penganiaya diketahui menyimpan senjata api”.

 

Sebelumnya diberitakan, Pihak Kepolisian Polres Tanjab Barat berhasil mengamankan pelaku berinisial BM pada Senin (09/03/20) sekitar pukul 11.00 WIB di wilayah Mersam Kabupaten Batanghari saat sedang membawa Mobil Truk bermuatan logging.

Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, SIK, MH dalam pres rilisnya kepada wartawan, Selasa (10/03/20) mengungkapkan, BM ditahan berawal dari laporan Kepala SMAN 10 Tanjung Jabung Barat yang menerima perlakuan penganiayaan dan ancaman dari BM pada Rabu 4 Maret lalu.

Saat itu pelaku mendatangi kepsek di sekolah yang tak terima anaknya ditegur bermain hp saat ujian semester 12 berlangsung. Dimana saat ujian online menggunakan wifi, karena jaringan lemot, kepsek menginstruksikan agar hp siswa dikumpulkan.

Tidak tahu pemasalahan sebenarnya, meneria aduan anaknya, tiba-tiba pelaku datang ke SMAN 10 dan langsung marah-marah, lalu melakukan kekerasan dan pengancaman terhadap kepsek.

Polisi telah menetapkakn BM menajdi tersangka dengan pasal berlapis, pasal penganiayaan dan pencancaman serta UU RI Nomor 12 /DRT tahun 1951 pasal kepemilikan senjata api illegal.(*)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Libur Sekolah, Kabarnya BGN Rencanakan Layanan Delivery MBG ke Rumah Siswa
Polres Tanjab Barat Gagalkan Peredaran Narkoba, Tangkap Dua Pelaku di Pasar Merlung
Konflik Internal Menguat, Mahfud MD Nilai PBNU Bergeser ke Urusan Bisnis dan Tambang
KBRI Kuala Lumpur Berhasil Selamatkan 75 WNI dari Hukuman Mati
Unit Reskrim Polsek Tebing Tinggi Amankan Pelaku Pencurian Aki Mobil
Tiga Spesialis Curanmor di Mendalo Jaluko Berhasil Ditangkap, Sudah Curi 40 Motor Beraksi Sejak 2024
Prabowo Beri Rehabilitasi ke Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi!
Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal
Berita ini 150 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 19:38 WIB

Libur Sekolah, Kabarnya BGN Rencanakan Layanan Delivery MBG ke Rumah Siswa

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:14 WIB

Polres Tanjab Barat Gagalkan Peredaran Narkoba, Tangkap Dua Pelaku di Pasar Merlung

Sabtu, 6 Desember 2025 - 07:47 WIB

Konflik Internal Menguat, Mahfud MD Nilai PBNU Bergeser ke Urusan Bisnis dan Tambang

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:03 WIB

KBRI Kuala Lumpur Berhasil Selamatkan 75 WNI dari Hukuman Mati

Senin, 1 Desember 2025 - 22:22 WIB

Unit Reskrim Polsek Tebing Tinggi Amankan Pelaku Pencurian Aki Mobil

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB