MUARO JAMBI – Warga dari sepuluh desa di Kecamatan Taman Rajo, Muaro Jambi mengancam akan melakukan aksi massa besar-besaran.
Hal itu dipicu kekecewaan warga atas kerusakan jalan menuju pelabuhan Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo yang tak kunjung diperbaiki.
Warga menduga hancurnya jalan tersebut diakibatkan oleh mobil perusahaan untuk mengangkut buah kelapa sawit juga muatan batubara melebihi tonase.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perwakilan Tokoh Masyarakat Desa Talang Dukun dan Desa Kemingking turun kejalan menuntut kepada perusahaan melek dan perhatian dengan kondisi jalan tersebut serta bertanggungkawab atas kerusakan jalan di wilayah itu.
“Sudah hampir 15 tahun jalan yang melintasi 10 desa kami ini belum tersentuh perbaikan,” tuturnya.
Menurut keterangan pihak pemuda jika permohonan tersebut tidak diseikapi oleh pemkab dan perusahan akan melakukan aksi di depan Pelabuhan Talang Dukuh.
“Aksi kami bertujuan agar perusahaan bisa mengerti tentang kondisi jalan kami tersebut,” cetusnya, Kamis (4/11/21).
“Jika mobil perusahaan nanti melintas jalan desa kami melebihi dari kapasitas akan kami stop sepanjang jalan, bila perlu muatannya bongkar di tempat,” imbuhnya.
Sebutnya lagi kenapa pihak desa mengambil sikap? oleh karena bukan dari perusahaan saja yang melewati jalan tersebut masyarakat juga akan merasakan bagai mana jalan di desanya nyaman hendak ditempuh.
Menyikapi hal tuntutan warga itu, pihak pemerintah desa mengadakan rapat dihadiri Joni Erlintas selaku Camat Taman Rajo dan Kapolsek di aula kantor Desa Talang Dukuh, Kamis (4/11/21).
Dalam rapat dibahas mengenai jalan yang rusak tersebut dilakukan perbaikan dengan dana desa. Namun karena anggaran desa belum mampu sehingga meminta ke Pemkab.
Pemdes juga menekankan ada perhatiaan perusahaan terhadap kondisi yang dikeluhkan masyarakat sekitar.(*)