MERANGIN – Sejumlah petani di Kabupaten Merangin kini beralih mengeluti budidaya Porang dengan bergabung di Asosiasi Petani Porang Merangin (APPM).
Menariknya, ada Petani Porang di APPM yang berani jual mobil demi beli bibit porang. Uang hasil jual mobil itu, untuk membeli bibit porang.
Ketua Asosiasi Petani Porang Merangin (APPM) Asy Syahrul, berikan jawaban mengejutkan. Ia mengaku, petani porang memang sempat down, tapi kini lain cerita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sudah ada yang menghasilkan. 2022 akhir ini, sudah ada yang panen perdana,” katanya seperti dikutip dinamikajambi.com, Sabtu (5/3/22).
BACA JUGA : Gubernur Al Haris Dorong Penanaman Porang di Provinsi Jambi
Serius mendampingi petani, tampaknya membuat politisi Perindo ini menguasai liku-liku budidaya tanaman porang. Ia cukup gigih, dan optimis sekali akan potensi porang. Bahkan ia tak khawatir ancaman anjloknya harga porang.
“Soal pangsa pasar. Semua komoditi yang lagi naik daun, ada yang bermain. Misalkan sawit harga melejit, tapi minyak goreng indonesia langka,” katanya memberikan gambaran.
Asy Syahrul yang juga Anggota DPRD Meraning itu menegaskan, potensi porang sudah terlihat dari berdirinya pabrik-pabrik dan penangkaran seperti di Medan, Sumatera Utara dan Pekanbaru, Riau dan lainnya.
“Produk porang ini banyak sekali. Bisa jadi beras, tepung, kosmetik, lem, jeli, dan sebagainya,” terangnya.
Asy Syahrul menyampaikan keseriusan APPM membudidaya porang, jika mereka akan studi banding ke Madiun belajar langsung dengan Paidi, sosok penemu Porang yang terkenal hingga Jepang dan China.
“Yang pasti, kapasitas saya membantu petani untuk berkembang. Karena apa, petani ini membutuhkan pendampingan seperti ini,” tandasnya.(*/NN)