Beras Petani di Senyerang Tak Laku, Gerbang Tani Pinta Pemkab Carikan Solusi

- Redaksi

Sabtu, 27 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Salah Satu Sawah Padi Milik Petani di Kecamatan Senyerang.

FOTO : Salah Satu Sawah Padi Milik Petani di Kecamatan Senyerang.

KUALA TUNGKAL – Sejumlah petani sawah di wilayah Kecamatan Senyerang Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengeluhkan hasil panen mereka yang tak kunjung terjual.

Ketua DPC Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani) Tanjung Jabung Barat, Suheri Abdullah saat turun ke Senyerang mengaku mendapatkan keluhan sejumlah petani terkait beras para petani khususnya di Kecamatan Senyerang tidak laku.

Dikatakannya, penyebab beras petani tidak terjual yakni pembeli tidak lagi membeli hasil panen di wilayah Senyerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau biasanya kan dari Kuala Tungkal yang beli di sini, tapi sekarang sudah tidak ada lagu, sehingga para petani kebingungan menjual hasil panen mereka,” ujar pria yang akrab panggil Kang Hery ini, Sabtu (27/03/21).

Selain itu, harga beras ditingkat petani yang sangat murah membuat para petani enggan menjual hasil pertaniannya.

“Harga beras ditingkat petani saat ini sangat murah, kisaran antara Rp600 ribu hingga Rp700 ribu per kwintalnya, sehingga para petani enggan menjual berasnya. Padahal biasanya harga beras berkisar antara Rp850 hingga Rp900 ribu perkwintalnya,” ujarnya.

Dikatakan Hery seperti saat ini, diwilayah Senyerang sudah mulai musim tanam dan menjelang puasa, sehingga para petani butuh modal untuk puasa dan kembali bercocok tanam.

Hery meminta pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencarikan solusi keluhan para petani ini agar gairah petani bangkit ditengah pandemi saat ini.

“Saat saya turun lapangan petani mengeluh ada puluhan ton beras hanya tersimpan tidak terjual, Bulog dan Pemda harus sama-sama kita selesaikan masalah ini secepatnya. Dan permasalahan ini bukan untuk hari ini saja diselesaikan namun ini untuk jangkauan panjang ke depan,” tukasnya.(*)

Komentar pada Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Berita Terkait

Asian Agri Kenalkan Topaz, Bibit Sawit Unggul Andalan Petani Kelapa Sawit
Hasil Panen Food Estate Sungguh Diharap Dapat Menekan Harga Beras yang Terus Naik dengan Liar
Ihsan Yunus Serahkan Bantuan Mesin Pertanian Senilai 2 Miliar di Muaro Jambi
Manfaatkan Pekarangan, TP-PKK Desa Purwodadi Panen 30 Kilogram Jahe Merah
Kapolres Bungo Bersama Forkopimda Panen Raya Bawang Merah
Bupati Tanjabbar dan Gubernur Jambi Panen Cabai Merah Program Pengendalian Inflasi
Panen Cabai Merah Perdana, Gubernur Jambi Apresiasi Poktan Desa Lubuk Terentang
Petani Binaan PT LPPPI Panen Semangka 18 Ton, Pangsa Pasar Tembus Jakarta dan Batam
Berita ini 203 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 14:27 WIB

Asian Agri Kenalkan Topaz, Bibit Sawit Unggul Andalan Petani Kelapa Sawit

Senin, 20 November 2023 - 19:04 WIB

Hasil Panen Food Estate Sungguh Diharap Dapat Menekan Harga Beras yang Terus Naik dengan Liar

Jumat, 22 September 2023 - 18:39 WIB

Ihsan Yunus Serahkan Bantuan Mesin Pertanian Senilai 2 Miliar di Muaro Jambi

Sabtu, 3 Desember 2022 - 16:15 WIB

Manfaatkan Pekarangan, TP-PKK Desa Purwodadi Panen 30 Kilogram Jahe Merah

Kamis, 24 November 2022 - 00:13 WIB

Kapolres Bungo Bersama Forkopimda Panen Raya Bawang Merah

Rabu, 23 November 2022 - 13:02 WIB

Bupati Tanjabbar dan Gubernur Jambi Panen Cabai Merah Program Pengendalian Inflasi

Rabu, 23 November 2022 - 07:52 WIB

Panen Cabai Merah Perdana, Gubernur Jambi Apresiasi Poktan Desa Lubuk Terentang

Jumat, 18 November 2022 - 11:10 WIB

Petani Binaan PT LPPPI Panen Semangka 18 Ton, Pangsa Pasar Tembus Jakarta dan Batam

Berita Terbaru