JAMBI – Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, S.IP, MM menerima PIN dan Keris sebagai Pembina Adat melayu Jambi pada Acara Puncak Hari Adat Melayu Jambi di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu (2/7/22).
Penerangan Korem 042/Gapu mengatakn Pin dan Keris tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris, dan disaksikan oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi H. Hasan Basri Agus.
Acara Puncak Hari Adat Melayu Jambi yang mengangkat tema “Takkan Melayu Hilang di Jambi,” dilaksanakan juga pengumuman pemenang lomba dalam rangka memeriahkan Hari Adat Melayu Provinsi Jambi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara juga dikemas dengan penyerahan Setifikat KIK dari Kakanwil Kemenkumham Provinsi Jambi kepada Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) sekaligus penyerahan Buku Putih dari Muchtar Latib kepada Ketua LAM dan Gubernur Jambi.
Menurut Ketua LAM Hasan Basri Agus bahwa Hari Adat Melayu Jambi ini telah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jambi Nomor : 312/KEP.GUB/ DISBUDPAR-2.3/2022 tanggal 6 April 2022 tentang Penetapan Hari Adat Melayu Jambi Provinsi Jambi, bahwa tanggal 2 Juli ditetapkan sebagai “Hari Adat Melayu Jambi”.
Gubernur Jambi Al Haris mengajak semua pihak untuk bersyukur kepada Allah atas rahmat kesehatan yang diberikan. Karena acara Hari Adat memiliki momentum luar biasa, LAM Provinsi Jambi saat ini sedang menata diri menyusun Adat – Adat Melayu Jambi.
“Kami dari Pemprov mendukung seluruh kegiatan dari LAM dalam menentukan Adat- Adat untuk masyarakat terkhusus untuk Provinsi Jambi,“ kata Al Haris.
Lihat Video Rumah Idaman Bersusidi di Jambi
Kata Al Haris, pada bulan Juli-Agustus mendatangkan akan diadakan kenduri, di Jambi sendiri banyak sekali nilai budaya yang harus dikaji dan diangkat salah satunya Sungai Batanghari.
“Sungai Batanghari, memiliki sejarah yang sangat luar biasa, dalam rangka perjuangan rakyat Jambi pada jaman dahulu,” lanjutnya.
Dijelaskan, sangat mengapresiasi yang luar biasa kepada LAM, atas kinerjanya dalam membangun ke Jambi Adat Melayu Jambi, semoga kedepannya Adat Melayu Jambi bisa diakui orang banyak.
Dengan dibangun dan diperlihatkan tentang budaya Jambi, semoga Jambi lebih banyak dikenal masyarakat luas.
“Saya berharap LAM bisa memperkaya budaya, membangun negeri yang kita cintai Adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah,” tutupnya.(*)
