“Memang ini tidak berlaku kalau ada pihak-pihak yang berupaya menarik-narik ASN dalam dukungan terhadap kandidat tertentu, kita berharap ASN sesuai dengan tupoksinya fokus kepada pelayanan publik kepada kegiatan atau aktivitas-aktivitas yang terkait dengan masyarakat banyak tidak kepada kelompok-kelompok tertentu,” sebutnya.
“Termasuk juga lurah dan camat mereka harus fokus kepada tugas-tugasnya dan tidak melibatkan diri dalam politik praktis di satu sisi dia ASN dan harus tau tupoksi mereka apa dan bagaimana koridornya mereka sebagai ASN dalam konteks politik,” smabung Dr. Pahrudin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Dr Pahrudin menyampaikan, kandidat dalam hal ini yakni para calon harus memahami betul jika melibatkan ASN untuk mendukung mereka secara langsung itu tidak baik dan menciderai sistem demokrasi yang kita anut.
“Nah ini memang harus kedua-duanya harus memahami, kandidat maupun ASN harus memahami sistem demokrasi, jika kedua sudah memahami dan tau etika politik meskinya ini tidak terjadi, semoga ini menjadi catatan agar kedepannya tidak terjadi melibatkan ASN atau ASN nya yang berupaya mendekat diri kepada kandidatnya, kita berharap memang Pilkada nya demokratis sehingga juga yang terpilih orang-orang yang memang betul untuk menjadi pemimpin dari baik di Kota Jambi, Provinsi Jambi maupun di daerah Kabupaten yang lain,” tutupnya. (*)
Penulis : Tim Media
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2