Selain itu Kabag Ops juga memberikan beberapa masukan yang perlu di perhatikan meliputi dalam resepsi perkawinan di normal baru:
- Pada saat tamu bersalaman atau foto bersama diharapkan tidak sampai naik ke atas pelaminan namun posisi yang tepat adalah di depan pelaminan pengantin.
- Kemudiab untuk penulisan isi undangan diharapkan menyertai keterangan bahwa dalam kegiatan resepsi pernikahan akan menerapkan protokol kesehatan dan disarankan untuk menetapkan skema waktu tamu undangan untuk menghindari menumpuknya tamu undangan di lokasi acara.
- Pintu masuk diupayakan untuk penyediaan 2 alat cuci tangan guna menghindari penumpukan tamu saat cuci tangan
“Intinya pihak dari WO dan tuan rumah/pemilik acara harus satu persepsi dalam pelkasanaan kegiatan guna dapat berjalan sesui dengan protokol kesehatan yang ditetapkan serta perlu kesadaran dari masing-masing pihak terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan agar dapat mengantisipasi penyebaran Covid-19,” ujarnya Kabag Ops.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Staf ahli Bupati Bidang Pemerintahan H. Mhd. Arif berharap simulasi ini adalah agar semua lapisan kalangan masyarakat dapat melaksanan dan benar-benar menerapkannya protokal kesehatan di setiap resepai pernikahan selama pandemi Covid-19.
Lanjutnya, yang paling diantisipasi dari kegiatan resepsi pernikahan adalah jadwal tamu undangan datang maka untuk mengantisipiasi hal tersebut harus ditekankan tentang penbagian jadwal tamu undangan yang datang.
“Kemudian yang diantisipasi berikutnya yakni tamu undangan yang datang dari luar daerah, perlu untuk didata,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya