Dia mengingatkan agar para insan pers Indonesia jangan membiarkan kebangsaan dan kenegaraan di Indonesia timpang tanpa fungsi kritis pers yang konstruktif demi masa depan Indonesia yang demokratis dan berkemajuan.
Sis lain dia juga mengingatkan bahwa musuh terbesar dunia pers saat ini, khususnya pers online. Kata Haedar melalui jalur media sosial ialah para pendengung media sosial alias buzzer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pers kata dia harus mewaspadai buzzer yang berpotensi mengusik kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak terbawa suasana yang kontroversial sehingga menjurus ke konflik sosial.
Dia berpendapat, Pers Indonesia secara khusus dalam dinamika politik kebangsaan saat ini penting menjalankan fungsi checks and balances sebagaimana menjadi DNA media massa sepanjang sejarah di negeri mana pun.(Edt)
Halaman : 1 2