JAKARTA – BEM Universita Indonesia (UI) akan membuat agenda mengundang debat terbuka di kampus kepada sejumlah nama yang akan berlaga di Pilpres 2024 pada 14 September mendatang.
Hal itu pun mendapat respon KPU. Ketua KPU Hasyim Asyari menyebut tidak mempermaslahkan hal itu.
“Dalam pandangan saya, Mas Anies, Mas Ganjar dan Pak Prabowo, belum siapa-siapa dalam konteks Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Mengapa demikian? Karena pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 belum terjadi, dan akan dilakukan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 nanti bulan Oktober 2023,” kata Hasyim Asyari dikutip dari detikcom, Kamis (24/8/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasyim mengatakan dalam konteks pencalonan Capres terdapat tiga tahapan, yaitu rekrutmen dan seleksi di internal partai. Dan kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024 oleh partai politik ke KPU (nomination).
“Seseorang disebut sebagai bakal calon bila orang itu didaftarkan oleh parpol ke KPU, dan seseorang disebut sebagai calon pada saat dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan ditetapkan calon tetap sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden,” ucap Hasyim Asyari.
Saat ini masih bulan Agustus 2023 dan belum masuk tahapan pendaftaran bakal pasangan calon Pilpres 2024.
“Jangankan jadi calon, sebagai bakal calon presiden saja belum,” ujarnya.
Karena itu, kata Hasyim, maka Anies, Ganjar dan Prabowo masih bebas silaturrahim, diskusi dan debat dengan siapa pun, dan bertempat di mana saja.
“Termasuk di dalam kampus. Aktifitas tersebut tidak masuk kategori pelanggaran pemilu,” pungkas Hasyim.*
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : detik.com